Update Harga Komoditas: Batu Bara Naik 18,2 Persen, Nikel Turun 2,6 Persen

29 November 2022 8:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam satu tahun terakhir, harga minyak global mengalami penurunan dari level terendahnya. Meski begitu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup positif pada penutupan perdagangan Senin (28/11).
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Selasa (29/11) Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik 96 sen, atau 1,3 persen, menjadi USD 77,24, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak Desember 2021 di USD 73,60. Sementara minyak mentah Brent menetap di USD 83,19 per barel, turun 0,5 persen.
Batu Bara
Harga batu bara terpantau naik pada perdagangan Senin (28/11). Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak Desember 2022 naik 18,2 persen menjadi USD 379 per ton.
Hal serupa juga terjadi untuk harga batu bara kontrak Februari 2023 yang mengalami kenaikan 14,45 persen menjadi USD 365 per ton.
Smelter nikel PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Foto: PT Antam
CPO
Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) terpantau menguat pada perdagangan Senin (28/11). Berdasarkan Bursa Mallaysia harga CPO kontrak Januari 2023 naik 1,08 persen menjadi MYR 4.140 per ton.
ADVERTISEMENT
Sementara harga CPO untuk kontrak Februari 2023 menguat 0,7 persen menjadi MYR 4.091 per ton. Dan untuk kontrak Maret 2023 juga menguat 0,9 persen menjadi MYR 4.099 per ton.
Nikel
Harga nikel terpantau turun pada penutupan perdagangan Senin (28/11). Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup turun 2,62 persen menjadi USD 25.416 per ton.
Timah
Harga timah menurun pada penutupan perdagangan Senin (28/11). Harga timah berdasarkan situs LME ditutup turun 0,03 persen menjadi di USD 22.231 per ton.