Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Urban Jakarta Tawarkan Saham IPO Rp 1.000-Rp 1.250 per Lembar
12 November 2018 15:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Pengembangan Usaha sekaligus Sekretaris Perusahaan Urban Jakarta Tri Rachman Batara mengatakan, pihaknya juga akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi berdasarkan convertible loan agreement tertanggal 22 November 2017 sebanyak-banyaknya 400 juta saham atau setara dengan 11,23 persen.
"Sehingga total saham baru adalah 1 miliar atau setara dengan 28,08 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh," katanya di Ballroom I Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (12/11).
Pengembang hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD) itu, saat listing di BEI nanti juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 840 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan yang ditawarkan ke masyarakat.
Adapun periode pelaksanaan waran adalah mulai dari 12 Juni 2019 sampai 10 Desember 2021. Penerbitan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi tidak disertai penerbitan Waran.
ADVERTISEMENT
“Untuk aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters atau JLU),” katanya.
Lebih lanjut, Ia menyebut, periode penawaran awal (book building) akan berlangsung pada tanggal 9 - 19 November 2018, dengan perkiraan tanggal efektif pada 30 November 2018. Sementara, penawaran umum akan dilaksanakan pada 4-6 Desember 2018 dan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 12 Desember 2018.
“Perseroan berencana mengalokasikan sekitar 50 persen dana hasil IPO untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek, 30 persen untuk belanja modal dan pengembangan, serta sekitar 20 persen untuk modal kerja perseroan,” ucap dia.
Aset lancar Perseroan pada semester I 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp 17,3 miliar atau sebesar 1,69 persen dibandingkan dengan semester sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Hal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan pada aset real estate sebesar Rp 162,31 miliar, atau sebesar 43,09 persen sejalan dengan terlaksananya pembangunan proyek-proyek yang dimiliki oleh perseroan,” ucapnya.
Pendapatan Urban Jakarta semester I 2018 sebesar Rp 52,4 miliar, meningkat sebesar 44,00 persen dibanding pendapatan tahun 2017. Peningkatan ini terjadi karena perseroan telah menjual apartemen Lot 1 di proyek Gateway Park di semester I 2018, di mana pada tahun 2017 perseroan baru menjual Ruko di proyek Gateway Park. Marjin laba bersih perseroan pada semester I 2018 sebesar 33,72 persen, meningkat dibandingkan semester sebelumnya, yaitu 28,36 persen.
“Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan laba bersih perseroan yang bersumber dari kenaikan pendapatan perseroan. Saat ini, Urban Jakarta tengah membangun empat proyek berkonsep TOD yang berada pada lintasan jaringan LRT Jabodetabek,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Total nilai keempat proyek tersebut adalah sekitar Rp 10,2 triliun selama kurang lebih lima tahun dan dua di antaranya merupakan Kerja sama Operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti (d/h PT Adhi Karya Tbk - Divisi TOD) yaitu Gateway Park (Rp 3,7 triliun) dan Urban Signature (Rp 3,77 triliun). Sementara dua proyek lainnya yaitu Urban Sky (Rp 1,41 triliun) dan Urban Suites (Rp 1,58 triliun) dikembangkan sendiri oleh Urban Jakarta.