Usaha China Jadikan Liaoning Pusat Investasi dan Perdagangan di Timur Laut Asia

7 Oktober 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dalian Free Trade Zone di Dalian, Provinsi Liaoning. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dalian Free Trade Zone di Dalian, Provinsi Liaoning. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Liaoning International Fair for Investment and Trade digelar di Shenyang, China, pada 26-29 September 2024. Ini merupakan forum investasi dan perdagangan kelima yang digelar di Provinsi Liaoning.
ADVERTISEMENT
Forum ini mengundang sejumlah negara yang menjadi mitra investasi dan dagang Provinsi Liaoning seperti Jepang, Korea Selatan, Mongolia, Pakistan, hingga Rusia.
Gubernur Provinsi Liaoning, Li Lecheng, dalam pidato kuncinya mengatakan Liaoning menjadi tempat yang strategis untuk investasi dan perdagangan karena posisinya yang berada di Laut Bohai dan juga berada di lingkaran ekonomi kawasan Asia Timur Laut.
“Sebagai pusat industri dan provinsi agrikultur yang penting di China, Liaoning memiliki dasar infrastruktur yang penting, infrastruktur yang sempurna, kaya akan sumber sains dan pendidikan, pemandangan yang indah dan budaya yang unik,” ujarnya.
Ia kemudian menyinggung pernyataan Presiden Xi Jinping yang menyatakan penting bagi Liaoning untuk terus berkembang. Hal itu, lanjutnya, terlihat dari Xi yang sudah beberapa kali berkunjung ke Liaoning.
ADVERTISEMENT
“Komite Pusat Partai Komunis dan Dewan Negara telah menerbitkan sejumlah kebijakan untuk mendukung revitalisasi komprehensif dan pengembangan Liaoning yang berkualitas tinggi. Seluruh provinsi memegang teguh kepercayaan itu, berterima kasih dan memandang ke depan, dengan teguh mengikuti arahan Sekretaris Jenderal (Xi Jinping) untuk mengimplementasikan aksi 3 tahun dari revitalisasi komprehensif,” katanya.
Dalian Free Trade Zone di Dalian, Provinsi Liaoning. Foto: Nadia Riso/kumparan
Ia mengatakan, Liaoning ingin membangun dataran tinggi baru untuk manufaktur canggih dengan dukungan strategis nasional, sumber inovasi teknologi utama, menjadi dataran tinggi untuk daya saing internasional, tempat terdepan untuk pembangunan pertanian modern, hingga menjadi pusat kerja sama terbuka di Asia Timur Laut.
“Pada tahun 2023, total volume ekonomi Liaoning melampaui angka 3 triliun RMB, yang nilai pertumbuhannya melampaui tingkat nasional untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, dan populasi provinsi mengalir masuk 86.000 orang, serta merevitalisasi dan berkembang dengan terobosan, perubahan yang bersejarah. Sejak tahun ini, indikator ekonomi utama terus meningkat ke arah yang baik, perkembangan pesat industri baru, hingga momentum baru untuk mempercepat aglomerasi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ia memamerkan bahwa Liaoning memiliki kategori industri yang lengkap. Ia juga mengungkapkan, Liaoning memiliki sejumlah industri strategis yang terkait dengan ekonomi dan keamanan nasional.
Lebih lanjut, ia mengatakan Liaoning tengah mempercepat pembangunan digital, membangun sistem industri modern dengan karakteristik dan keunggulan Liaoning, dan mempromosikan industri baru. Industri yang tengah dikembangkan di antaranya kendaraan dengan energi baru, robot, biomedis dan peralatan medis, hingga peralatan sirkuit terpadu.
“Kami menaruh perhatian besar pada integrasi ekonomi digital dan ekonomi riil. Kami mempercepat transformasi industri hijau, membudidayakan 176 unit manufaktur hijau nasional, memasang kapasitas energi bersih dan kapasitas pembangkit listrik melebihi 50 persen. Industri Liaoning bergerak maju ke kelas atas, cerdas dan hijau, dan berusaha mengumpulkan momentum baru, mengembangkan bisnis baru dengan peluang tak terbatas dan prospek yang menjanjikan,” katanya.
ADVERTISEMENT