Usai 4 Tahun Puasa, Fed Akhirnya Turunkan Suku Bunga AS Jadi 4,75-5,0 Persen

19 September 2024 6:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerome Powell  Foto: REUTERS/Joshua Roberts
zoom-in-whitePerbesar
Jerome Powell Foto: REUTERS/Joshua Roberts
ADVERTISEMENT
Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) akhirnya menurunkan suku bunga acuan AS sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5,0 persen. Keputusan diambil dalam rapat Rabu (18/9) malam waktu AS atau Kamis (19/9) dini hari waktu Indonesia.
ADVERTISEMENT
Keputusan Fed ini sesuai proyeksi sejumlah investor yang berkisar antara 25-50 bps. Ini merupakan pemangkasan suku bunga yang pertama sejak Maret 2022 atau empat tahun lalu.
Pemotongan bunga The Fed ini sesuai keinginan investor sebagai pelonggaran kebijakan moneter yang stabil. Harapannya bisa mengurangi biaya pinjaman yang lebih besar dari biasanya yang diikuti oleh meningkatnya kekhawatiran tentang kesehatan pasar kerja.
"Komite telah memperoleh keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%, dan menilai bahwa risiko untuk mencapai sasaran ketenagakerjaan dan inflasi secara kasar seimbang," kata para pembuat kebijakan di komite penetapan suku bunga bank sentral AS dikutip dari Reuters.
Federal Reserve. Foto: Shutterstock
Sayangnya, keputusan itu tidak bulat karena ada perbedaan pendapat dari Gubernur Michelle Bowman yang hanya mendukung pemotongan seperempat poin persentase atau 25 basis poin.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan bersama di situs Fed, mereka menyatakan pemangkasan suku bunga dilakukan karena meyakini inflasi AS sudah bergerak menuju target kisaran mereka di angka 2 persen. Namun, faktor utama dari pemangkasan sebesar 50 bps adalah tingkat pengangguran AS yang melambung.
"Mengingat kemajuan dalam inflasi dan keseimbangan risiko, Komite memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 bps," tulis The Fed dalam website resmi mereka.
Sementara itu, dalam konferensi pers usai rapat, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan pemangkasan suku bunga ini tidak diambil dalam situasi yang mendesak. Tapi sesuai keputusan terukur agar ada pelonggaran kebijakan moneter yang stabil.