news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Usai Ada Insentif, Menteri ESDM Target 150 Ribu Motor Listrik Terjual di RI

24 Februari 2023 17:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (10/2/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (10/2/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memastikan kembali insentif kendaraan listrik dapat disalurkan per Maret 2023. Hal ini dinilai dapat meningkatkan penjualan motor listrik hingga 150 ribu unit.
ADVERTISEMENT
Arifin menuturkan, peningkatan penjualan motor listrik ini tidak hanya untuk motor baru, namun juga didukung oleh program konversi motor BBM menjadi motor listrik. Dia mengimbau masyarakat agar mengubah motor tuanya menjadi berbasis baterai.
"Tahun ini kalau (target) motor ya 100-150 ribuan lah, tapi ya ke depannya mudah-mudahan bisa, kan kalau masyarakat sudah nyobain bisa merasakan hematnya, gampangnya," ujarnya di kantor Kementerian ESDM, Jumat (24/2).
Arifin menilai penggunaan motor listrik di tanah air ini bisa berdampak positif pada pengurangan impor BBM. Dia memaparkan, jika total 120 juta motor di Indonesia menggunakan satu liter BBM per hari, maka konsumsi minyak mencapai 600 ribu barel per hari.
Sepeda motor listrik, sport, hingga sepeda motor modifikasi ikut memeriahkan acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Belum lagi dari mobil listrik, belum dari kapal laut, belum yang transportasi-transportasi yang lain. Kapal laut juga akan mengarah ke bahan yang ramah lingkungan yang sekarang beberapa negara sudah menerapkan," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Arifin menjelaskan, insentif kendaraan listrik akan diberikan untuk sepeda motor baik konversi maupun baru, hingga mobil. Untuk motor akan diberikan insentif sebesar Rp 7 juta rupiah.
Sementara untuk mobil pemerintah akan menanggung 10 persen dari 11 persen pajak mobil listrik. Sehingga masyarakat hanya perlu membayar 1 persen.
"Insentif motor diberikan untuk membantu masyarakat memiliki sepeda motor listrik baik konversi atau baru dengan biaya yang lebih murah," terang dia.
Adapun untuk program konversi motor, dia menargetkan minimal 50 ribu kendaraan roda dua sudah melakukan konversi di tahun ini. Dia menyebut akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mengembangkan dan memberikan sertifikat kepada bengkel untuk melakukan konversi dengan kualitas yang baik.
ADVERTISEMENT