Usai Akuisisi Perusahaan Kapal Swasta, ASDP Bersiap IPO Tahun Ini

4 Maret 2022 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi memberikan pemaparan saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi memberikan pemaparan saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) baru saja merampungkan akuisisi PT Jembatan Nusantara, perusahaan kapal swasta. Dengan aksi korporasi ini, jumlah kapal yang dimiliki ASDP bertambah dari 166 unit menjadi 219.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi akuisisi yang dilakukan ASDP. Menurutnya, keputusan ini akan membuat perusahaan menjadi operator kapal terbesar, bahkan skala dunia. Dia meminta kekuatan besar ASDP juga harus berdampak pada layanan masyarakat.
"Kita berharap akuisisi ini tak sekadar menambah portofolio perusahaan, melainkan juga mampu meningkatkan daripada kontribusi ASDP kepada negara, dan utamanya untuk masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/3).
Dengan akuisisi ini, Erick mengatakan bakal menjadi strategi untuk ASDP mempercepat proses melantai perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa saham.
Dengan perseroan go public, Erick menyebut ASDP akan mendapatkan pendanaan untuk melakukan investasi atau memperbaiki armada kapal penyeberangan. Pasalnya, rata-rata usia kapal ASDP sudah cukup tua dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jasa.
ADVERTISEMENT
"Saya selalu menekankan ASDP untuk tetap menjaga standardisasi keselamatan dan pelayanan yang prima kepada seluruh pengguna jasa," pesan Erick.

ASDP Incar Dana Rp 4 Triliun dari IPO

Media gathering PT ASDP Indonesia Ferry di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Sebelumnya, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan jadwal IPO ditargetkan bisa berlangsung pada kuartal III 2022. Untuk mempersiapkan proses ini, perusahaan sudah merekrut konsultan besar dunia yang biasa mengurusi IPO agar bisa berjalan baik dan sesuai standar.
"Sekarang prosesnya sudah di kementerian, di mana secara umum, nanti Kementerian BUMN akan keluarkan daftar dan rekomendasikan kepada otoritas berwenang agar kita boleh IPO," kata Ira dalam acara konferensi pers ASDP di Paloma Resto, Jakarta, Rabu (15/12).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP, Djunia Satriawan, mengatakan perusahaan dana yang diincar perusahaan dalam IPO nantinya sekitar Rp 4 triliun.
ADVERTISEMENT
"Targetnya Rp 3,5 triliun hingga Rp 4 triliun, untuk biayai sebagian investasi selama 5 tahun ke depan dan nanti fokusnya menambah alat produksi," ujar dia.