Usai Anggaran Dipangkas 80 Persen, Ini Rincian Proyek Prioritas Kementerian PU

6 Februari 2025 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Desa Waode Angkalo, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara. Foto: Kementerian Pertanian
zoom-in-whitePerbesar
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Desa Waode Angkalo, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara. Foto: Kementerian Pertanian
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terimbas pemangkasan anggaran sebesar Rp 81,3 triliun atau sekitar 80 persen dari total pagu.
ADVERTISEMENT
Kementerian PU masih berupaya memaksimalkan sisa anggaran sebesar Rp 29,57 triliun untuk membangun sejumlah proyek prioritas.
Di sektor Sumber Daya Air, Kementerian PU menganggarkan Rp 10,7 triliun pasca efisiensi. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun 1 unit bendungan seluas 450 hektare, irigasi seluas 16.000 hektar revitalisasi jaringan irigasi dan penyediaan air baku sebesar 0,2 meter kubik per detik.
“Ini loan (pinjaman) dari China,” jelas Menteri PU Dody Hanggodo dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Kamis (6/2).
Selain itu, anggaran di sektor tersebut juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur pengendali banjir sepanjang 11 km dan pengaman pantai sepanjang 5,5 km.
Selanjutnya, di sektor Bina Marga, anggaran setelah efisiensi adalah Rp 12,48 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun 63 km jala baru serta meningkatkan kapasitas dan preservasi peningkatan sepanjang 342 km yang menjadi prioritas.
ADVERTISEMENT
“Dengan prioritas pembangunan jalan 63 km untuk Pansela (Jawa selatan), Trans Papua dan juga meneruskan perbatasan Kalimantan Utara serta By Pass di Manado,” lanjutnya.
Kendaraan melintas di Tol Palimanan-Kanci KM 191 arah Jakarta saat pemberlakuan sistem satu arah atau one way di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (13/4/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Selain itu anggaran di sektor Bina Marga juga akan digunakan untuk pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 1.096 meter, pembangunan flyover atau underpass sepanjang 242 m serta pembangunan jalan tol 13 km.
Untuk sektor Cipta Karya, setelah efisiensi anggaran sektor tersebut adalah Rp 3,78 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebesar 750 liter/detik serta perluasan SPAM sebanyak 1.702 sambungan rumah tangga(SR).
Anggaran sektor ini juga akan digunakan untuk membangun pengelolaan air limbah untuk 2.000 keluarga dan pengelolaan persampahan untuk 700 keluarga. Selain itu anggaran ini juga akan digunakan dalam pengembangan kawasan seluar 11,5 hektare dan 2 unit bangunan gedung.
ADVERTISEMENT
Di sektor baru yakni Prasarana Strategis (PS), anggaran untuk sektor tersebut setelah efisiensi adalah Rp 1,16 triliun. Nantinya anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Madrasah sebanyak 86 unit, rehab dan renovasi perguruan tinggi sebanyak 11 unit, rehab dan renovasi pasar sebanyak 4 unit, pembangunan 2 prasarana olahraga dan pembangunan 4 unit prasarana lainnya seperti sekolah, pasar dan puskesmas di Ibu Kota Nusantara (IKN).