Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Usai Anjlok 7,9 Persen, IHSG Diproyeksi Lanjutkan Pelemahan
9 April 2025 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (9/4). IHSG terkoreksi 7,90 persen ke 5,996 pada penutupan perdagangan Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT
Analis MNC Sekuritas melihat saat ini pergerakan IHSG pun menembus area supportnya dan membentuk lower low.
“Dengan demikian, kami perkirakan skenario hitam berlaku dan posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v],” tulis analis MNc Sekuritas dalam risetnya, Rabu (9/4).
Meskipun menguat, penguatannya dinilai akan terbatas untuk menguji rentang 6,026-6,114, namun waspadai koreksi lanjutan dimana IHSG akan mengarah ke 5,633-5,770.
Saham-saham yang direkomendasikan untuk diperhatikan pada perdagangan Rabu (9/4) meliputi BRPT, GOTO, LSIP dan PGAS.
Analis Phintraco Sekuritas melihat hampir seluruh indeks sektoral berada di zona merah, dengan sektor basic material (-10,54 persen) mencatatkan koreksi terdalam. Kemudian sektor teknologi (-10,23 persen) di posisi kedua, diikuti oleh sektor siklikal (-8,82 persen) di posisi ketiga.
Selain itu, tekanan juga datang dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang bergerak ke level Rp 16,860 pada penutupan perdagangan Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT
“Dengan mempertimbangkan kondisi sentimen yang ada kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang panjang 5800-6400 pada perdagangan Rabu,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya Rabu (9/4).
Sementara dari sisi data ekonomi domestik, inflasi Maret menunjukkan perbaikan dengan keluar dari tren deflasi sebelumnya. Pendorongnya adalag efek normalisasi pasca berakhirnya insentif tarif listrik serta perbaikan momen puasa dan lebaran.
Selain itu, Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia masih berada pada zona ekspansif, mencerminkan aktivitas manufaktur yang cukup solid.
“Ke depan, pergerakan IHSG masih dibayangi oleh sentimen negatif dari penerapan tarif impor oleh pemerintahan Trump,” imbuh riset tersebut.
Pasar juga terus mencermati respons kebijakan yang akan diambil pemerintah dalam menjaga stabilitas nilai tukar, sekaligus memperkuat iklim investasi. Diharapkan aliran dana asing ke pasar keuangan Indonesia dapat kembali masuk dengan adanya kombinasi strategi fiskal dan moneter yang efektif.
ADVERTISEMENT
Saham-saham yang dapat diperhatikan di Rabu (9/4) meliputi KLBF, BBNI, BMRI, KLBF, ESSA.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.