Usai Dipakai Evakuasi WNI dari Wuhan, Pesawat Batik Air Disterilisasi

3 Februari 2020 5:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabin krew dengan mengenakan baju steril melakukan persiapan akhir di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air ID 8618. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
zoom-in-whitePerbesar
Kabin krew dengan mengenakan baju steril melakukan persiapan akhir di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air ID 8618. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Misi penjemputan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, yang menjadi epicentrum serangan virus corona di China, dengan maskapai penerbangan Batik Air berjalan lancar. Misi selesai pada Minggu (2/2), dengan tibanya pesawat yang mengangkut 238 WNI itu di Bandara Hang Nadim, Batam.
ADVERTISEMENT
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY itu selanjutnya menjalani sterilisasi. Hal ini dilakukan, sebelum pesawat tersebut digunakan kembali untuk penerbangan komersial reguler.
"Fase pengerjaannya meliputi pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin dan juga perawatan berkala selama beberapa hari," kata Danang melalui pernyataan resmi, Senin (3/2).
Menurutnya, tahapan pengerjaan itu dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai standar operasional. Sterilisasi pesawat Batik Air itu dilakukan melalui kerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, TNI Angkatan Udara, pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) yang merupakan bagian dari Lion Air Group.
Pesawat tipe A-330 milik Batik Air melakukan persiapan untuk menjemput WNI di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
"Batik Air Airbus 330-300CEO dilakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman, bakteri, virus dan lainnya (disinfectant spray) oleh KKP yang berlangsung kurang lebih 120 menit. Pekerjaan mencakup di kabin, kokpit dan kompartemen kargo bagian bawah pesawat," papar Danang.
ADVERTISEMENT
Batik Air juga melakukan penggantian HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter, yaitu alat penyaring untuk sirkulasi udara dalam pesawat.
Awak kabin mengenakan baju steril saat melakukan persiapan \untuk menjemput WNI di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
"Prosedur tersebut sesuai anjuran Airbus, karena sistem HEPA sangat efektif untuk menyaring virus dalam sirkulasi udara kabin pesawat. Semua HEPA filter yang sudah dilepas, selanjutnya dibungkus menggunakan pembungkus khusus untuk diserahkan kepada pihak yang berwenang guna pemusnahan dengan cara dibakar," imbuhnya.
Setelah dinyatakan steril oleh KKP, Airbus 330-300CEO ditarik ke hanggar Batam Aero Technic untuk tahapan jadwal perawatan pesawat berkala (schedule maintenance).