Usai Disarankan Go Private, Saham Unilever Masih Naik Tipis

25 Februari 2022 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Unilever. Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
zoom-in-whitePerbesar
Logo Unilever. Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
ADVERTISEMENT
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi emiten tertua dalam sejarah pasar modal Indonesia. Perusahaan barang konsumen bergerak cepat (FMCG) ini menjadi emiten terlama yang melantai di Bursa Efek Indonesia, sejak tahun 1982.
ADVERTISEMENT
Saham UNVR masih menguat dengan harga Rp 3.700 atau naik Rp 0,27 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (25/2). Saham ini pernah tercatat mencapai level tertinggi senilai Rp 10.056 pada Januari 2018.
“Secara teknikal indikator Strong Sell, karena tren lagi turun dan setelah turun beberapa hari. Secara fundamental, penurunan tersebut karena kinerja keuangan UNVR mengecewakan,” kata Head of MNC Sekuritas Edwin Sebayang kepada kumparan, Jumat (25/2).
Berdasarkan riset Nilzon Capital, sejak Januari 2018 hingga Februari 2022, saham UNVR tercatat anjlok hingga 66 persen. Nilzon menyebut sudah saatnya UNVR go private atau menjadi perusahaan tertutup.
Ilustrasi Unilever. Foto: BalazsSebok/Shutterstock
Merespons rekomendasi tersebut, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk Reski Damayanti menghormati dan menghargai setiap analisa dari berbagai pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
“Perseroan berupaya bahwa setiap aksi dan keputusan bisnis diambil secara profesional dan mengutamakan kepentingan publik dan pemangku kepentingan yang lebih luas, termasuk para investor. Selama puluhan tahun beroperasi, perseroan berkomitmen senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada setiap aspek bisnisnya dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Manajemen UNVR memiliki lima prioritas strategis Unilever Indonesia di tahun 2022, yakni memperkuat dan membuka potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi, memperluas dan memperkaya portofolio ke value dan premium segmen, memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan e-Commerce, memimpin di digital dan data driven capabilities, dan tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT