Usai Impor, Buwas Tegaskan Bulog Bakal Serap Beras Petani 2,4 Juta Ton di 2023

2 Februari 2023 13:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memindahkan karung berisi beras impor di Gudang Bulog Divre Sumatera Barat, di Padang, Selasa (31/1/2023). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memindahkan karung berisi beras impor di Gudang Bulog Divre Sumatera Barat, di Padang, Selasa (31/1/2023). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso atau Buwas, memastikan Bulog akan memprioritaskan penyerapan beras petani untuk memenuhi penugasan pemerintah sebanyak 2,4 juta ton di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Buwas menuturkan, harga beras saat ini masih tinggi karena langkanya pasokan. Setelah impor beras 500 ribu ton di awal tahun ini, dia menjamin cadangan beras pemerintah (CBP) terpenuhi dari produksi petani lokal.
Dia menyebutkan, Bulog akan menyerap 70 persen dari hasil panen raya yang diprediksi mulai Maret hingga Juni 2023. Sementara sisanya akan dipenuhi dari panen gadu sebanyak 30 persen.
"Kita akan ambil dari target kita 2,4 juta ton itu 70 persen kita harus bisa serap dari panen raya. Ada panen gadu nantinya itu kita akan serap 30 persen dari sisa yang ditugaskan pemerintah," jelasnya saat konferensi pers, Kamis (2/2).
Buwas menjelaskan, untuk penggunaan 2,4 juta ton penugasan beras tersebut yakni mayoritasnya akan digunakan untuk program operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebesar 1,2-1,4 juta ton.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso atau Buwas, saat konferensi pers strategi Bulog di tahun 2023, Kamis (2/2/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
"Lalu 1 juta ton itu harus ada stok tetap, pasti timbul pertanyaan stok ini bisa dikeluarkan atau itu diam saja, itu terus berputar. Stok tetap selalu ada di Bulog minimal 1 juta ton bila negara perlu sesuatu sudah ada cadangan tetap," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Buwas mengatakan untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pertanian No 38 Tahun 2018, beras yang sudah 4 bulan di gudang Bulog bisa dijual di bawah harga pembelian.
"Pengalaman yang lalu kita simpan beras bisa tahunan, secara kualitas menjadi tidak baik, beras pasti tidak utuh lagi, kita repro beras itu cost-nya akan tinggi harga akan tinggi juga," imbuh dia.
Adapun jumlah stok yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 594 ribu ton termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan. Menurut Buwas, jumlah ini sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi.