Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada pencatatan saham perdana hari ini, harga saham GoTo naik sebesar 44 poin (13,02 persen) ke level Rp 382. Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo mengatakan, dirinya sangat senang melihat animo para investor, terutama investor ritel akan harga saham.
"Ini semua hanya permulaan baru. Jadi di GoTo, semua tim manajemen fokus untuk eksekusi terhadap business planning kami, karena harga saham itu hasil dari planning 9 bulan lalu," kata Andre dalam Konferensi Pers Listing GOTO, Senin (11/4).
Menurut Andre, GOTO saat ini terus melakukan eksekusi dan perencanaan yang baik, supaya hasil dari kinerja perusahaan akan menjadi lebih baik lagi.
"Mudah-mudahan ke depannya itu akan terus menambahkan nilai tambah terhadap harga saham di hari-hari ke depannya juga," imbuh Andre.
ADVERTISEMENT
Melihat pergerakan positif harga saham GOTO, Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi membeberkan, mereka mengembangkan cita-cita membawa semua ekosistem yang mereka miliki ke ke negara-negara tetangga seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand.
"Beberapa tahun ke depan, kami berharap Singapura, Vietnam, memiliki ekosistem lengkap. Kami harap ke depannya, seluruh layanan bisa kami bawa, karena keunggulan kami, seperti diketahui, adalah ekosistemnya," pungkas Kevin.
Co-Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya juga mengharapkan hal yang sama dengan Kevin. Ia mengatakan, rencana untuk ekspansi sedang dipersiapkan.
"Kami bersyukur punya tiga bisnis unit yang fokus area berbeda. Roadmap (pengembangan bisnis luar negeri) lagi digodok koki-koki kami di dapur," tandas William.
Di tahun 2018, Gojek mulai mengepakkan sayapnya ke Vietnam dengan nama Go Viet, lalu di tahun yang sama dengan nama Get untuk negara Thailand. Di tahun 2019, Gojek turut hadir di negara Singapura dengan nama Gojek. Mayoritas layanan yang disediakan Gojek di negara tetangga adalah layanan transportasi dan pesan antar makanan.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini