Usai Kebakaran di Kilang Minyak Balikpapan, Pertamina Pastikan Produksi BBM Aman

16 Mei 2022 8:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang Pertamina di Balikpapan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang Pertamina di Balikpapan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pasca terjadinya kebakaran atau flash di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area kilang minyak Balikpapan, Pertamina memastikan produksi BBM tetap berjalan. Sehingga hal ini tidak mengganggu suplai BBM ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
Saat ini, stok BBM dari Kilang Balikpapan masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan suplai ke Terminal BBM di Balikpapan. Selanjutnya, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) bersinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) memastikan produksi dan suplai BBM ke masyarakat tetap dapat berjalan normal, tanpa ada kendala.
"Bahkan Pertamina juga telah mempersiapkan skenario alih suplai, berkoordinasi dengan Pertamina Group sebagai antisipasi dan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan BBM masyarakat," ujar Ely Chandra, Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan dalam keterangan resmi, Senin (16/5).
Upaya recovery operasional kilang saat ini juga tengah dilakukan oleh tim internal Pertamina Balikpapan, untuk memastikan agar Plant 5 dapat segera kembali beroperasi maksimal. Selain itu, juga dilakukan pengaturan produksi di unit-unit lainnya dalam kilang agar dapat berproduksi secara optimal.
ADVERTISEMENT
Ely menyampaikan bahwa Plant 5 menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM. Saat ini, pihaknya juga akan mengoptimalkan stok yang terdapat dalam tangki.
"Namun, kami juga tengah mempersiapkan rencana tambahan bahan baku produk untuk menggantikan kebutuhan komponen HOMC dari Plant 5 yang diperlukan untuk memproduksi BBM," jelasnya.
Menurutnya, PT KPI akan mempergunakan komponen PT PPN yang diambil dari Terminal BBM Tanjung Uban. HOMC (High Octane Mogas Componen) merupakan komponen yang diperlukan untuk memproduksi BBM beroktan tinggi seperti Pertamax
“Perbaikan Plant 5 dijadwalkan selesai dalam 7 hari ke depan, dan kita memastikan produksi BBM tetap dapat berjalan dengan aman. Mohon doa dan dukungannya agar tahapan-tahapan perbaikan tersebut dapat dilaksanakan semaksimal mungkin,” pungkas Ely.
ADVERTISEMENT