Usai Libur Panjang dan Perang Tarif Trump, IHSG Diprediksi Rawan Terkoreksi

Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguji support terdekat ke level 6.319 pada pembukaan perdagangan Bursa, Selasa (8/4).

Sebelumnya, IHSG berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan saham, Kamis (27/3) menyambut cuti bersama dan libur Lebaran 2025. IHSG ditutup naik 38,264 poin (0,59 persen) ke posisi 6.519,620.

Menurut Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets Bank Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, IHSG (8/4) kemungkinan investor lokal dan asing bakal mengambil langkah aman dengan profit taking atau cut loss di tengah kondisi volatilitas-uncertainty global condition yang tinggi saat ini.

Pasalnya, ini imbas dari kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengumumkan tarif impor baru ke banyak negara, menjadi dimulainya genderangan perang dagang Trump, Rabu (2/4) malam waktu AS, lebih cepat dari jadwal sebelumnya pada Kamis (3/4) pagi. Dia menyebutnya sebagai 'Hari Pembebasan' atau 'Liberation Day'.

Nama negara yang pertama disebut Trump adalah China yang dikenakan tarif impor atau tarif imbal balik (resiprokal) 34 persen. Indonesia juga tidak luput dari target Trump. Dalam daftar yang dipegang Trump dalam konferensi pers, Indonesia kena tarif impor 32 persen.

"Investor bakal ambil langkah aman dengan profit taking/cut loss di tengah kondisi volatilitas global condition yang tinggi," kata Gunarto kepada kumparan, Selasa (8/4).

Dari lokal, sentimen disambut positif karena saat ini masih dalam euforia Idulfitri 2025, dan libur panjang. Menurutnya, karena hal tersebut kenaikan aktivitas konsumsi masyarakat bisa dibilang 'smooth' meningkat setiap harinya.

"Nah kemudian, sentimen positif lain yaitu terkait agenda beberapa emiten juga akan siap bagi dividen dalam waktu dekat," lanjutnya.

Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan menurut Gunarto pada Selasa (8/4) yaitu BBRI, BMRI, TLKM, ANTM, dan UNTR.

Warga memantau pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Sedangkan, menurut MNC Sekuritas, IHSG (8/4) diprediksi menguat 0,59 persen ke 6.510 dan masih disertai oleh volume pembelian, penguatannya pun masih mampu berada di atas MA20.

"Pada skenario terbaiknya (merah), posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave B dari wave (Y), sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area resistance 6.557-6.938," tulis Analis MNC Sekuritas, Selasa (8/4).

Namun, investor diminta mencermati skenario hitam, di mana penguatan akan relatif terbatas dan IHSG akan rawan terkoreksi kembali ke area 5.879-5.975.

Saham-saham yang dapat diperhatikan menurut MNC Sekuritas pada Selasa (8/4) yaitu ASII, BMRI, MAPI, dan PNLF.