Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Usai Merger, InJourney Airports Layani 155,9 Juta Penumpang di 2024
13 Januari 2025 16:28 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencetak kinerja positif sepanjang 2024, usai resmi merger. Salah satunya peningkatan jumlah penumpang pesawat dan volume angkutan kargo di 37 bandara.
ADVERTISEMENT
Selama periode Januari-Desember 2024, jumlah pergerakan penumpang pesawat di 37 bandara InJourney mencapai 155,9 juta terdiri dari 118,03 juta penumpang rute domestik dan 37,90 juta penumpang rute internasional.
Jumlah tersebut meningkat sekitar 4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya pada Januari-Desember 2023 sebanyak 150,1 juta penumpang. Sementara pergerakan pesawat turun sebesar 4 persen dari 1,21 juta penerbangan pada 2023 menjadi 1,16 juta penerbangan pada 2024.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan kenaikan jumlah penumpang pesawat didorong kolaborasi kuat ekosistem aviasi dalam menjaga tren positif pasar penerbangan pascapandemi.
Peningkatan penumpang pesawat di tengah menurunnya pergerakan pesawat, kata dia, menandakan InJourney Airports bersama maskapai dapat melakukan optimalisasi slot time penerbangan di bandara-bandara dan mendorong tingkat keterisian penumpang (load factor) di level yang tinggi.
ADVERTISEMENT
“InJourney Airports melayani 155,9 juta penumpang selama 2024 berkat kolaborasi erat dengan seluruh pihak," katanya melalui keterangan resmi, Senin (13/1).
Faik melanjutkan, bandara-bandara InJourney Airports berupaya untuk terus mendorong pertumbuhan pasar penerbangan dan memperkuat konektivitas udara di Indonesia melalui pembukaan rute-rute baru dan peningkatan frekuensi penerbangan di rute eksisting.
“Jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara InJourney Airports merefleksikan 90 persen dari total jumlah penumpang pesawat di Indonesia,” ujar Faik.
Dia menuturkan, sepanjang 2024, bandara-bandara InJourney Airports melayani sekitar 200 rute penerbangan dengan komposisi 60 persen rute domestik dan 40 persen rute internasional.
Menurutnya, pertumbuhan di rute domestik dan rute internasional yang baik ini selaras dengan realisasi tahun lalu, sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait penetapan 17 bandara internasional sejak April 2024.
ADVERTISEMENT
"Dari 17 bandara internasional tersebut, sebanyak 16 bandara dikelola oleh InJourney Airports. Melalui kebijakan ini, konsep hub and spoke dapat berjalan dengan baik,” jelas Faik.
Perusahaan mencatat 5 bandara tersibuk berdasarkan pergerakan penumpang pesawat pada tahun lalu adalah Soekarno-Hatta Tangerang (54,8 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (23,9 juta penumpang), Juanda Surabaya (14 juta penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (9,6 juta penumpang) dan Kualanamu Deli Serdang (7,1 juta penumpang).
Peningkatan layanan juga dilakukan melalui program transformasi yang dijalankan mulai tahun lalu khususnya di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Transformasi Bandara Soekarno-Hatta salah satunya melalui beautifikasi Terminal 3 yang mencakup peningkatan desain interior, penambahan LED berujuran jumbo, serta elemen hijau di berbagai titik untuk menciptakan ambience yang nyaman bagi para penumpang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Bandara I Gusti Ngurah Rai menjalankan transformasi untuk mengoptimalkan kapasitas bandara menjadi 32 juta penumpang per tahun dari 24 juta penumpang per tahun, antara lain melalui perluasan dan penambahan akses di area landside, shelter area penjemputan penumpang.
Kemudian, penataan landscape dan pembuatan taman air, pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO), dan desain ulang tata letak terminal penumpang dengan memperluas area pemeriksaan penumpang dan penambahan 10 unit baggage drop di terminal keberangkatan.
Volume Kargo
Pada 2024, bandara-bandara InJourney Airports juga berhasil meningkatkan volume angkutan kargo secara signifikan menjadi 1.439 ton atau naik 14 persen dibandingkan 2023 sebanyak 1.260 ton.
Faik Fahmi menuturkan peningkatan signifikan volume kargo salah satunya didorong pertumbuhan ekonomi digital. Dia bilang, tahun 2024 merupakan awal dari era baru pengelolaan bandara di Indonesia sejalan dengan resminya InJourney Airports mengelola 37 bandara.
ADVERTISEMENT
“Bandara-bandara InJourney Airports mampu mengakomodir meningkatnya permintaan pengiriman barang dari sektor e-commerce. Ini sebagai upaya kami untuk terus menggerakkan roda perekonomian nasional,” kata Faik.