Usai PHK Besar-besaran, Penjualan Unilever Global Tumbuh 4,5 Persen

24 Oktober 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Unilever. Foto: Dmitry Rukhlenko/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Unilever. Foto: Dmitry Rukhlenko/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Unilever Plc mencatatkan kinerja postif pada kuartal III 2024. Hal ini tercermin dari pertumbuhan pendapatan sebesar 4,5 persen pada periode tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengitip bloomberg, pencapaian positif ini usai perseroan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawan. Langkah ini diambil perusahaan untuk pemangkasan biaya operasional di tengah rencana perusahaan melakukan pemisahan terhadap unit bisnis es krimnya.
Chief Executive Officer, Hein Schumacher, mengatakan keputusan tersebut harus diambil untuk memulihkan kepercayaan investor setelah periode kinerja yang buruk. Namun, upaya ini terkendala oleh sentimen konsumen yang lemah di sejumlah negara termasuk AS dan Tiongkok.
Adapun pasar negara berkembang yang mewakili sebagian besar penjualan dan secara historis menjadi mesin pertumbuhan Unilever berkinerja buruk dibandingkan dengan keseluruhan grup dengan pertumbuhan penjualan sebesar 2,9 persen.
"Terjadi pelemahan di Tiongkok, penurunan harga di India, dan tantangan operasional di Indonesia di mana pembeli telah memboikot merek-merek Barat karena perang di Gaza," ujar Hein Schumacher.
ADVERTISEMENT
Sementara di Amerika Utara, didominasi oleh produk kecantikan, suplemen, dan perawatan pribadi.
Unilever menegaskan target pertumbuhan penjualan secara tahunan berkisar antara 3 persen hingga 5 persen, dengan mayoritas berasal dari volume. Sedangkan margin operasi dasar untuk setahun penuh diharapkan setidaknya tumbuh 18 persen.