Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Usai Sambangi Rosan-Agus Gumiwang, Petinggi Apple Datangi Kantor Airlangga
8 Januari 2025 18:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Vice President of Global Policy Apple Nick Amman menemui Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Sehari sebelumnya, ia telah bertemu Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut tentu membicarakan rencana investasi Apple di Indonesia. Namun, Airlangga enggan membagikan isi pertemuannya dengan Nick Amman.
"Jadi bahas kegiatan saat sekarang saja," kata Airlangga kepada wartawan.
Airlangga juga enggan menjelaskan angka investasi Apple senilai USD 1 miliar atau setara Rp 16,23 triliun. "Nanti kita lihat," tuturnya singkat.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Apple.Inc harus melanjutkan komitmen investasi skema ketiga yakni skema inovasi supaya iPhone 16 bisa dijual di Indonesia.
Selama ini, Apple mendapatkan perpanjangan sertifikasi TKDN menggunakan skema ketiga dengan membangun Apple Academy di Indonesia. Namun, perusahaan raksasa teknologi ini masih memiliki sisa komitmen yang belum lunas sebesar Rp 240 miliar pada 2020-2023.
Oleh karena itu, meski Apple telah berkomitmen membangun pabrik aksesoris AirTag lewat pabrik vendor China di Batam, tak serta merta mendapat sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen dari Kemenperin.
ADVERTISEMENT
"Di situ pentingnya, jadi negosiasi antara Kementerian Investasi dengan Apple itu menggunakan jalur investasi, jalur investasi fasilitas produksi artinya pabrik (AirTag), (tapi) negosiasi dengan kami itu rupanya tetap harus dilakukan oleh Apple," jelas Agus lewat konferensi persnya di Jakarta, Rabu (8/1).
Agus bilang, dengan Apple berkomitmen dan melanjutkan investasi skema ketiga atau inovasi maka Kemenperin bisa mengeluarkan sertifikat TKDN.
"Dengan menggunakan skema tiga agar bisa kami mengeluarkan sertifikat TKDN agar Apple bisa segera jualan di Indonesia khususnya iPhone 16-nya. Jadi suka atau tidak suka, mau tidak mau, Apple harus mengikuti dua jalur sebut secara bersamaan," terangnya.