Usai Terperosok 2,12 Persen, IHSG Diproyeksi Melemah Lagi Hari Ini

7 Februari 2025 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Jumat (7/2). IHSG terkoreksi agresif 2,12 persen ke 6,875 pada penutupan perdagangan Kamis (6/2).
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat secara teknikal pelemahan tersebut merupakan validasi awal dari rectangle sebagai indikasi bearish continuation.
Dari sisi fundamental berupa sentimen global, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dikabarkan memerintahkan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent untuk menurunkan 10-Year Bond Yield di AS tanpa perlu pemangkasan suku bunga acuan the Fed. Akibatnya, muncul kekhawatiran akan terjadinya pengetatan likuiditas di AS.
“Bagi Indonesia, di samping pengetatan likuiditas, kondisi ini berpotensi memicu rotasi ke obligasi jangka panjang, khususnya obligasi Pemerintah Indonesia karena berpotensi menawarkan return yang lebih menarik ketika dibandingkan dengan US Treasury Bonds,” tutur Valdy dalam risetnya, Jumat (7/2).
Menurut dia, perkembangan kabar atau rumor-rumor ini perlu dicermati perkembangan ke depannya karena realisasinya akan berdampak negatif pada pasar saham di Indonesia. IHSG dikhawatirkan masih akan bergerak di bawah level psikologis 7.000 pada akhir pekan ini (7/2).
Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
“Pelemahan mungkin akan mulai terbatas, mengingat terbentuk long lower-shadow dan indikasi oversold pada Stochastic RSI,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Rekomendasi saham untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Jumat (7/2) meliputi ANTM, INCO, TINS, PNBN, dan TLKM.
Analis MNC Sekuritas melihat dengan tertembusnya area support di 6.931, maka skenario merah yang saat ini terjadi. “Di mana IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang area 6.742-6.835,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Jumat (7/2).
Meski demikian, masih terdapat peluang penguatan dalam jangka pendek untuk menguji 6.883-6.896.
Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham AMRT, LSIP, ICBP dan CUAN untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Jumat (7/2).
===
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.