Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Usul Menteri Transmigrasi Agar Masyarakat Rempang Tak Digusur Demi PSN
13 Februari 2025 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menyampaikan masalah utama pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN ) Rempang Eco City yakni konflik lahan dengan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Untuk itu Ia mengusulkan untuk mengadakan transmigrasi lokal di sana supaya hak-hak masyarakat adat tak terdampak.
Transmigrasi lokal merupakan perpindahan penduduk yang dilakukan oleh seseorang dalam satu lingkup provinsi atau wilayah.
Melalui kebijakan ini Iftitah menilai pengembangan PSN tetap berjalan sesuai rencana tanpa mengabaikan hak-hak warga.
“Kita pastikan hak masyarakat tidak terusik, kesejahteraan makin baik dan tetap tinggal di Pulau Rempang," kata Iftitah dalam Rapat Kerja Komisi V bersama mitra kerja di Gedung DPR, Jakarta Pusat pada Kamis (13/2).
Saat ini Iftitah mengungkap terdapat sekitar 7.715 warga atau 2.532 keluarga yang terdampak. Konflik lahan seperti hak tanah adat sampai hilangnya mata pencaharian masyarakat yang terdampak PSN menjadi persoalan utama.
ADVERTISEMENT
Terkait PSN Rempang Eco City, Iftitah menyebut proyek tersebut memiliki potensi investasi sebesar Rp 198 triliun pada tahap pertama dan dapat menciptakan serapan tenaga konstruksi kurang lebih pada 57 ribu orang dan 82,5 ribu tenaga operasional.
“Potensi alam jelas pasir silika, industri jelas, pabrik kaca, dalam jangka panjang nilai investasi (bisa mencapai) Rp 381 triliun, menyerap tenaga kerja 186 ribu orang, GDP 1,9 kali lipat dan mencegah emisi karbon 3,4 juta ton per tahun,” lanjutnya.
Untuk anggaran, saat ini Kementerian Transmigrasi memiliki anggaran Rp 83.509.623.000 setelah rekonstruksi dari sebelumnya Rp 75.023.152.000 yang merupakan anggaran hasil efisiensi.