Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Utang Capai Rp 82 T, Waskita Karya Tak Akan Garap Proyek Tol Lagi
6 September 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo yang akrab disapa Tiko memastikan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tidak lagi menggarap proyek tol . Hal ini karena jumlah utang yang mencapai Rp 82 triliun per kuartal II 2024.
ADVERTISEMENT
“Memang mereka tidak akan mengambil tol lagi. Dulu kan memang mereka kenanya di tol. Nah ke depan mereka tidak akan ambil tol baru. Untuk tol, penugasan, semua ada di HK (Hutama Karya),” kata Tiko ketika ditemui di Gedung Danareksa, Jakarta pada Jumat (6/9).
Tiko menyebut, Waskita juga akan divestasi kepemilikan tol existing, seperti Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) hingga Tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci).
“Dan dia (Waskita) kan menyelesaikan ada beberapa tol, ada Bocimi, seperti yang penambahan di Becakayu, ada penyelesaian di CCT (Cibitung-Cimanggis), itu nanti bertahap akan kita lepas, sehingga nanti ada divestasi yang mengurangi jumlah utang Waskita secara bertahap,” lanjut Tiko.
Sebelumnya, Waskita telah menyepakati proses restrukturisasi perbankan bersama 21 bank dengan nilai Rp 26,3 triliun. Selain itu, Waskita juga memproses restrukturisasi obligasi obligasi berjumlah 4 seri yang 3 di antaranya sudah diselesaikan. Total obligasi yang sudah direstrukturisasi berjumlah Rp 3 triliun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat penurunan suku bunga utang Waskita dari 5 persen ke 3,5 persen. Jangka waktunya juga diperpanjang dari 1 tahun menjadi 10 tahun
Untuk utang vendor yang digunakan untuk proyek Waskita, Tiko menyebut proses penyelesaian tersebut tidak termasuk dalam MRA yang ditandatangani.
“Vendor sudah ditangani secara terpisah juga. Jadi nanti silakan tanya ke manajemen, vendor ini terpisah. Nah ini perbankan, tadi kan sudah 100 persen. Untuk yang bond, dari 4 seri, 3 sudah setuju, tinggal 1 lagi, diharapkan semua bisa dibereskan, termasuk tadi dari sisi penjaminan pemerintah sudah kita sepakati juga,” lanjut Tiko.