Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Utang Luar Negeri RI Capai Rp 5.028 T di April 2018
21 Juni 2018 20:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun demikian, ULN tersebut melambat jika dibandingkan posisi Maret 2018 yang mencapai USD 358,7 miliar atau tumbuh 8,7% (yoy).
Adapun ULN selama empat bulan pertama tahun ini tersebut terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar USD 183,8 miliar dan utang swasta termasuk BUMN sebesar USD 173,1 miliar.
Rasio ULN Indonesia pada akhir April 2018 tercatat di kisaran 34% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), cenderung sama dibandingkan periode April 2017. BI menilai rasio tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata negara lain.
"Berdasarkan jangka waktu, struktur ULN Indonesia pada akhir April 2018 tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,7% dari total ULN," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam keterangan resmi, Kamis (21/6).
ADVERTISEMENT
ULN pemerintah sendiri pada April 2018 sebesar USD 180,5 miliar, meningkat 10,1% dibandingkan April 2017 sebesar USD 163,8 miliar. Adapun ULN pemerintah di April 2018 terbagi dalam SBN (SUN dan SBSN/Sukuk Negara) yang dimiliki oleh nonresiden sebesar USD 125,1 miliar dan pinjaman dari kreditur asing sebesar USD 55,4 miliar.
Sementara itu, ULN swasta sebesar USD 173,1 miliar tersebut tumbuh 5,6% jika dibandingkan April 2017 yang sebesar USD 163,8 miliar. Namun demikian, ULN swasta melambat jika dibandingkan bulan Maret 2018 yang sebesar USD 173,6 miliar.
Perlambatan tersebut terutama dipengaruhi oleh ULN sektor pertambangan, sektor industri pengolahan, dan sektor jasa keuangan. Secara tahunan, pertumbuhan ULN ketiga sektor tersebut pada April 2018 masing-masing sebesar 2,1%, 4,3%, dan 2,1%, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor pengadaan listrik, gas, dan uap/air panas (LGA) mengalami peningkatan dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 72,4%, relatif sama dengan pangsa pada periode sebelumnya.
"Perkembangan ULN Indonesia pada April 2018 tetap terkendali dengan struktur yang sehat. BI berkoordinasi dengan pemerintah terus memantau perkembangan ULN dari waktu ke waktu untuk mengoptimalkan peran ULN dalam mendukung pembiayaan pembangunan, tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," jelasnya.