Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Utang Luar Negeri RI di Oktober 2024 Capai USD 423,4 Miliar
17 Desember 2024 12:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 7,7 persen (year on year/yoy), menurun dibandingkan 8,5 persen pada September 2024. Penurunan tersebut bersumber dari ULN sektor publik dan swasta.
Sedangkan, Posisi ULN pemerintah pada Oktober 2024 tercatat sebesar USD 201,1 miliar, turun dibandingkan dengan posisi pada bulan September 2024 yang tercatat sebesar USD 204,1 miliar. Secara tahunan, ULN pemerintah mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,6 persen (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, penurunan posisi ULN pemerintah bersumber dari turunnya posisi pinjaman dan surat utang.
Menurut dia, pemerintah berkomitmen menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara prudent dan akuntabel untuk mendapatkan pembiayaan yang paling efisien dan optimal.
ADVERTISEMENT
"Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor prioritas dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN," ujar Denny dalam keterangannya, Selasa (17/12).
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah dimanfaatkan antara lain untuk mendukung Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 21,0 persen dari total ULN pemerintah, Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 19,1 persen, Jasa Pendidikan 16,8 persen, Konstruksi 13,5 persen, serta Jasa Keuangan dan Asuransi 9,1 persen.
"Posisi ULN pemerintah tetap terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah," ujar Denny.
Diketahui, ULN swasta juga menurun. Pada Oktober 2024, posisi ULN swasta tercatat sebesar USD 195,1 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan USD 196,7 miliar pada September 2024.
Denny menjelaskan, secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,4 persen (yoy). Kontraksi pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari perusahaan lembaga keuangan (financial corporations) dan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 3,1 persen (yoy) dan 0,9 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; Pengadaan Listrik dan Gas; serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 79,3 persen dari total ULN swasta. ULN swasta juga tetap didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,0 persen terhadap total ULN swasta," katanya.
Dia menjelaskan, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 30,4 persen pada Oktober 2024 dari 31,1 persen pada September 2024, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,5 persen dari total ULN.
"Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN," ujar Denny.
ADVERTISEMENT
"Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," katanya.