Vale (INCO) Gelar RUPSLB 6 Desember 2023, Agenda Ganti Direksi

10 November 2023 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik pengolahan Nikel milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik pengolahan Nikel milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 6 Desember 2023. Agendanya perubahan susunan anggota direksi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan undangan yang diterima kumparan, Jumat (10/11), RUPSLB akan digelar di District 8, SCBD Lot 28 pukul 15:00 WIB.
"Perubahan susunan anggota Direksi Perseroan," tulis Manajemen Vale Indonesia.
Mata acara tersebut diusulkan dengan memperhatikan ketentuan Pasal 8 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik, dan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, pengunduran diri anggota Direksi diputuskan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Adanya agenda perubahan susunan Direksi Vale ini selaras dengan pernyataan Menteri ESDM Arifin Tasrif hari ini yang menyebut perusahaan akhirnya sepakat akan melepas 14 persen sahamnya ke pemerintah lewat induk holding BUMN tambang, MIND ID. Divestasi saham itu menjadi syarat wajib bagi Vale untuk memperpanjang izinnya di Indonesia.
Direktur Utama Vale Indonesia Febriany Eddy. Foto: Instagram/@ptvaleindonesia
Selain melepas saham, dalam proses perpanjangan operasional dari Kontrak Karya ke Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), Vale juga wajib melakukan pergantian manajemen karena MIND ID yang nantinya menjadi pemegang saham mayoritas akan menentukan Direktur Utama (Dirut) dan Komisaris Utama (Komut). Artinya, jajaran direksi dan komisaris perusahaan bisa dirombak.
ADVERTISEMENT
"Nanti ada board management, prinsipnya nanti dirut dan komut dari pemegang yang terbesar," ungkap Arifin saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (10/11).
Soal besaran saham yang dilepas, dia mengakui pembahasan besaran saham yang akan dilepas Vale Indonesia sempat berjalan alot karena sang perusahaan induk, Vale Canada Limited, tetap ingin menjadi pengendali operasionalnya.
Dengan pelepasan saham tersebut, MIND ID mengempit 34 persen sebab sejak 2020 perseroan sudah membeli 20 persen saham tambang ini. Jauh sebelum itu, Vale juga sudah melepas 20 persen sahamnya ke publik saat memutuskan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 1990.
Sehingga, total ada 54 persen saham Vale dikuasai oleh Indonesia dan memposisikan MIND ID sebagai pengendali, sebab porsi pemegang saham mayoritasnya saat ini, Vale Canada Limited sebesar 34 persen, akan tergerus.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/11/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
"Sekarang ada kemajuan jadi manajemennya itu di bersama, tapi keputusan oleh komisaris. Kan sudah mau joint management, tinggal nanti dimaksimalkan aja masalah divestasi," tegas Arifin.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Arifin tidak bisa memastikan kapan pergantian jajaran direksi dan komisaris ini dilakukan. Pasalnya, proses divestasi saham juga masih berlangsung dan ditargetkan rampung setidaknya di tahun ini.