Vale Indonesia (INCO) Cetak Laba Bersih Rp 946,4 Miliar di 2024, Anjlok 78,9%

MIND ID Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar PT Vale Indonesia Tbk Foto: Dok. Istimewa

Emiten tambang dan pengolahan nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), mencatat penurunan kinerja sepanjang 2024. Vale Indonesia mencetak laba bersih USD 57,76 juta atau sekitar Rp 946,4 miliar (kurs Rp 16.385 per dolar AS).

Laba bersih tersebut anjlok 78,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 274,33 juta atau sekitar Rp 4,49 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2024 yang dirilis Rabu (26/2), pendapatan PT Vale menjadi USD 950,38 juta pada 2024 atau sekitar Rp 15,5 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai USD 1,23 miliar (Rp 20,1 triliun).

Pendapatan PT Vale berasal dari penjualan ke Vale Canada Limited (VCL) sebesar USD 760,20 juta atau sekitar Rp 12,4 triliun dan ke Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM) USD 190,18 juta sekitar Rp 3,11 triliun.

Penurunan diikuti berkurangnya beban pokok pendapatan PT Vale di angka USD 842,16 juta atau sekitar Rp 13,7 triliun pada tahun 2024, dari USD 885,24 juta di 2023 sekitar Rp 14,5 triliun.

Lebih lanjut, laba kotor perusahaan terlihat mengalami penurunan menjadi USD 108,23 juta sekitar Rp 1,77 triliun di tahun 2024, dibandingkan USD 347,02 juta atau sekitar Rp 5,68 triliun pada tahun sebelumnya.

Selain itu, beban usaha PT Vale Indonesia terpantau membesar dari USD 22,15 juta atau sekitar Rp 362,9 miliar di tahun 2023, menjadi USD 38,25 di tahun 2024 sekitar Rp 626,7 miliar.

Liabilitas PT Vale per Desember 2024 berjumlah USD 443,75 juta atau sebesar Rp 7,27 triliun. Maka dari itu, total aset PT Vale Indonesia per Desember 2024 ada di angka USD 3,17 miliar sekitar Rp 51,9 triliun, dibandingkan per Desember 2023 yang hanya sebesar USD 2,92 miliar atau jika dirupiahkan Rp 47,8 triliun.