Vale Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Korsel di Proyek Bahodopi
29 Juli 2025 9:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
Vale Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Korsel di Proyek Bahodopi
Vale Indonesia memastikan membuka kemitraan dari berbagai negara untuk menjalankan proyek perusahaan.kumparanBISNIS

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, membenarkan ada perusahaan Korsel yang berminat ingin bekerja sama di proyek smelter HPAL (High Pressure Acid Leaching) di Bahodopi.
"Kalau di Sulawesi Tengah itu, memang kemudian ada perusahaan Korea. Sebenernya bukan di Sorowako Limonite, tapi di Sulawesi Tengah. Ada interest-lah," ungkapnya usai konferensi pers RUPSLB, dikutip Selasa (29/7).
Bernardus mengatakan perusahaan pada dasarnya membuka kesempatan sebesar-besarnya terhadap potensi kemitraan dari berbagai negara.
Hanya saja, kata dia, Vale Indonesia sudah memiliki mitra di seluruh proyeknya, tidak terkecuali proyek Bahodopi. Perusahaan sudah menggandeng perusahaan asal China, GEM Co. Ltd sebagai mitra teknologi di smelter HPAL.
"Jadi sebetulnya tanpa harus menunggu partner ketiga, kita sudah bisa jalan. Kita jalan sambil dalam tanda kutip memang kalau misalkan ada pihak-pihak yang kemudian ingin masuk juga sebagai partner, proses tetap berjalan," jelas Bernardus.
Dengan begitu, Bernardus juga memastikan proyek smelter di Bahodopi sudah bisa dijalankan dengan GEM sebagai mitranya. Namun, dia menilai dengan mitra baru atau perusahaan Korea Selatan berminat ikut serta itu ideal untuk memitigasi risiko pasar.
ADVERTISEMENT
"Untuk memitigasi market risk, idealnya memang ada semacam further downstream player yang masuk juga. Nah itu yang kemudian nanti mungkin ada perusahaan-perusahaan dari Korea masuk," ungkapnya.
Bernardus menegaskan keputusan mengundang mitra baru di proyek smelter HPAL Bahodopi merupakan hak GEM sebagai mitra teknologi Vale Indonesia, meski tetap harus berkonsultasi dengan perusahaan.
Dia juga tidak akan membatasi jika perusahaan Korsel tersebut akan menjadi mitra di smelter maupun sebagai Original Equipment Manufacturer (OEM) alias pembeli utama dari produk smelter Bahodopi, seperti Ford di proyek Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
"Kita sebetulnya tidak membatasi dari mananya gitu ya. Tetapi value apa yang mereka bisa bawa ke proyek, sehingga satu bisa memaksimalkan value dari proyek itu, tapi yang kedua juga bisa memitigasi risiko-risiko yang kita bisa lihat dari proyek," tutur Bernardus.
ADVERTISEMENT
