Vale Tawarkan 14% Divestasi Saham ke Negara, Tapi Mau Tetap Kuasai Operasional

29 Agustus 2023 19:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd dan PT Huali Nickel Indonesia untuk membangun fasilitas pengolahan nikel. Foto: Vale Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd dan PT Huali Nickel Indonesia untuk membangun fasilitas pengolahan nikel. Foto: Vale Indonesia
ADVERTISEMENT
Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Muhammad Wafid menjelaskan, PT Vale Indonesia Tbk telah menyampaikan proposal divestasi kepada pemerintah. Vale Canada dan Sumitomo Metal Mining (SMM) bersedia menawarkan lebih tinggi dari kewajiban sebesar 11 persen menjadi 14 persen penguasaan saham untuk dimiliki BUMN MIND ID.
ADVERTISEMENT
"Divestasi saham yang kami sampaikan menawarkan sebagai berikut, Vale Kanada menawarkan lebih tinggi, jadi 14 persen untuk memastikan MIND ID jadi terbesar, 34 persen," kata Wafid saat RDP Komisi VII DPR RI, Selasa (29/8).
Dengan begitu, komposisi saham kepemilikan Vale akan berubah, MIND ID dari 20 persen menjadi 34 persen, SMM dari 15,03 persen menjadi 11,53 persen, Vale Japan Limited 0,54 persen, dan publik sebesar 20,64 persen.
Dalam proposal penawaran itu, pihak Vale menawarkan MIND ID dapat menentukan presiden komisaris dan presiden direktur. Namun, Vale Canada akan tetap mempertahankan kendali operasional PT Vale melalui penunjukan direktur operasi dan kesepakatan rencana bisnis jangka panjang.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI membahas progres divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk, Selasa (29/8/2023). Foto Foto: Akbar Maulana/kumparan
Adapun untuk harga saham yang akan dilepas memang belum ada kesepakatan, namun Vale Canada dan SMM fleksibel terkait hal itu dan akan menjadi bagian dari paket kesepakatan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan, Yulian Gunhar, mengatakan pelepasan saham Vale sebesar 14 persen ini tidak cukup membuat pemerintah menjadi pengendali Vale.
"Divestasi sebesar 14 persen yang diajukan Vale saat ini tidaklah cukup untuk menjadikan saham nasional mayoritas, atau mencapai 51 persen. Mengingat sekitar setengah dari 20 persen saham publik juga sudah dimiliki oleh pihak asing. Kondisi itu juga membuat sulit bagi MIND ID bertindak sebagai pengendali," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (16/7).
Untuk itu, Gunhar meminta pemerintah konsisten memperjuangkan kepemilikan saham nasional mencapai 51 persen di INCO. Hal itu menurutnya sebagai bentuk pengembalian kedaulatan energi nasional.