Varian Rasa Cairan Rokok Elektrik: Mulai Mi Goreng sampai Pizza

9 November 2017 14:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cairan Isi Ulang Rokok Elektrik Rasa Mi Goreng (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cairan Isi Ulang Rokok Elektrik Rasa Mi Goreng (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rokok elektrik atau vape tengah digandrungi oleh kalangan remaja di Indonesia. Rokok elektrik memang berbeda dengan rokok kretek atau filter yang berbahan dasar tembakau kering. Rokok elektrik justru menggunakan liquid atau cairan khusus yang disebut liqua.
ADVERTISEMENT
Yang menarik adalah cairan tersebut memiliki aroma dan rasa yang berbeda. Misalnya ada cairan rokok elektrik yang rasanya mi goreng, pizza sampai kopi.
Cukai cairan rokok elektronik (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cukai cairan rokok elektronik (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Salah satu toko yang menjual varian rasa cairan rokok elektrik adalah Couplevapor yang berlokasi di Tangerang, Banten. Di tempat ini, terdapat berbagai varian rasa cairan rokok elektrik buatan lokal dengan harga yang berbeda setiap 1 botol yang berisi 60 ml.
Pemilik toko, Hery mengaku, ada beberapa varian rasa yang paling laku dijual. Seperti rasa pizza seharga Rp 130.000/botol, mi goreng Rp 120.000/botol, jasuke atau jagung, susu, keju Rp 150.000/botol, taro atau ubi Rp 130.000/botol, milo Rp 100.000/botol, yakult Rp 130.000/botol, kitkat Rp 150.000/botol, oreo Rp 150.000/botol, kopi Rp 175.000/botol, butter Rp 180.000/botol, dan banana split Rp 170.000/botol.
Ilustrasi Pengguna Rokok Elektrik (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengguna Rokok Elektrik (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sedangkan untuk cairan rokok elektrik yang diimpor dari negara lain adalah MYLK dan Bird asal AS dengan harga Rp 230.000/botol dan Nasty Juice asal Malaysia dengan harga Rp 130.000/botol.
ADVERTISEMENT
"Kalau di sini sih lebih laku yang lokal soalnya harganya lebih murah, pilihan rasanya juga banyak," kata Hery kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (8/11).
Sementara itu, Humas Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Rhomedal menjelaskan, dalam dunia rokok elektrik memang dikenal istilah PG dan VG. Ini merupakan jenis kandungan di dalam cairan rokok elektrik tersebut.
Cukai cairan rokok elektronik (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cukai cairan rokok elektronik (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Propylene Glycol (PG) merupakan bahan organik, dibuat di laboratorium dan telah disetujui penggunaannya oleh Tobacco Products Directive (TPD). PG ini tidak mempunyai warna dan bau serta berasa agak manis. Sedangkan Vegetable Glycerin (VG) terbuat dari minyak tumbuhan yang aman. VG ini sifatnya kental, manis, tidak berbau dan non-toxin.
"Itu sama seperti essence, cairan yang banyak dipakai pabrik untuk bikin minuman atau teh botol. Kita tambahin vegetable gliserin dengan bahan baku kelapa sawit," jelasnya.
ADVERTISEMENT