Varietas Benih Unggul Cabai Penting Bagi Perekonomian Indonesia

8 Juli 2018 13:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cabai Carvi Horti (Foto: Dok. Kementan)
zoom-in-whitePerbesar
Cabai Carvi Horti (Foto: Dok. Kementan)
ADVERTISEMENT
Cabai merah penting bukan sekedar warna dan rasa pedasnya. Komoditas pertanian itu juga berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia, antara lain karena fluktuasi harganya mempengaruhi inflasi.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, pemerintah memasukkan cabai sebagai salah satu dari tujuh komoditas pangan strategis, yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Kementerian Pertanian memasukkan cabai dalam Program Upaya Khusus (Upsus) sejak 2015, untuk bisa meningkatkan produksinya.
Penelidi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) Balitbang Pertanian, Ifa Manzila mengatakan. Penelitian benih varietas baru merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mutu cabai.
“Dari hasil penelitian melalui bioteknologi dengan metode in vitro, ternyata diperoleh galur harapan cabai yang bukan hanya hasil tinggi dan tahan terhadap virus belang, namun juga memiliki keunggulan lainnya seperti kadar capsaicin (penentu rasa pedas) tinggi,” kata Ifa melalui pernyataan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (8/7).
ADVERTISEMENT
Dari data Badan Pusat Statistik, kondisi saat pasokan cabai turun seperti di musim hujan atau permintaan naik di bulan Ramadhan, harga cabai naik dan menjadi pemicu inflasi. Untuk menopang kebutuhan nasional, perlu peningkatan produktivitas cabai.
Apalagi, 40% dari kebutuhan cabai nasional berasal dari industri. Sehingga gangguan pasokan cabai, bisa berdampak pada kelangsungan industri tersebut. Di luar masalah produksi, tentu juga diperlukan kelancaran distribusi dan pengembangan luas panen cabai.
Pedagang sedang menjual cabai di Pasar Kramat Jati, Jakarta (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang sedang menjual cabai di Pasar Kramat Jati, Jakarta (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Penemuan varietas baru benih cabai merah, merupakan kabar baik untuk nantinya bisa mengatasi gejolak komoditas ini. Ifa menambahkan, varietas ini terus diperbanyak sehingga bisa menjadi benih yang digunakan secara luas oleh para petani cabai.
“Untuk penggunaan benih ini oleh para petani (hilirisasi), varietas Carvi Agrihorti terus diperbanyak agar dapat didistribusikan ke para petani. Semoga Carvi Agrihorti dapat segera diadopsi petani dan memperkuat swasembada dan agribisnis cabai di Indonesia,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT