Vietnam Airlines Pesan 50 Pesawat Boeing 737 Max untuk Negosiasi Tarif Trump

24 April 2025 18:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vietnam Airlines dan VietJet Air. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vietnam Airlines dan VietJet Air. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan nasional Vietnam Airlines hampir menyelesaikan pesanan sementara 50 pesawat Boeing Jet 737 MAX yang diteken pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Kamis (24/4), maskapai penerbangan tersebut mengatakan telah menandatangani nota kesepahaman dengan pemberi pinjaman utama di Vietnam, Vietcombank, untuk pendanaan pembelian 50 pesawat berbadan sempit, tanpa menyebutkan nama produsennya.
Namun sebelumnya, Vietnam Airlines menandatangani perjanjian awal dengan produsen pesawat AS Boeing pada tahun 2023 untuk 50 pesawat 737 MAX lorong tunggal milik perusahaan.
Para pejabat Vietnam dan AS telah berulang kali mengatakan bahwa pembelian pesawat AS akan sangat penting untuk mengurangi surplus perdagangan Vietnam yang besar dengan AS, yang menurut pemerintahan Trump merupakan faktor utama dalam tarif 46 persen yang awalnya dikenakan pada negara tersebut.
Maskapai yang mengoperasikan armada gabungan Boeing dan Airbus ini tidak menyebutkan pesawat mana yang akan dibeli, maupun jumlah pendanaan yang telah disetujui dengan Vietcombank.
ADVERTISEMENT
Vietnam Airlines mengatakan pembelian itu merupakan bagian dari strategi pengembangan armadanya untuk dekade berikutnya.
"Investasi ini ditujukan untuk memperluas jaringan jarak pendek dan menengah di pasar-pasar utama seperti Asia Tenggara, Asia Timur Laut, dan pasar domestik, di mana permintaan transportasi tumbuh pesat dan persaingan semakin ketat," kata maskapai itu.
Vietcombank sebelumnya telah mengatur pendanaan bagi Vietnam Airlines untuk membeli pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A350 dan Boeing 787, serta Airbus A321 berbadan sempit, kata pernyataan itu.
Boeing saat ini tengah berjuang untuk mengirimkan pesawat ke Vietnam dan negara lain sesuai jadwal karena perlambatan produksi dan kemacetan rantai pasokan global.
Namun, Boeing mengatakan pihaknya berpotensi memiliki puluhan pesawat yang tersedia untuk pelanggan baru karena maskapai penerbangan China menolak menerima pengiriman pesawat tersebut, akibat dari tarif retaliasi yang tinggi terhadap barang-barang AS.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Vietnam Airlines mengumumkan kesepakatan tidak mengikat yang terpisah dengan Citibank senilai lebih dari USD 560 juta yang ditujukan untuk memperkuat kapasitas operasional maskapai dan memperluas jaringan rute internasionalnya di tahun-tahun mendatang.
Embraer, pembuat pesawat asal Brasil, sedang dalam pembicaraan untuk kemungkinan penjualan 10 jet berbadan sempit E190 ke Vietnam Airlines, kata seorang pejabat Brasil kepada Reuters bulan lalu.