Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Viral LRT Jabodebek Disebut Meledak di Stasiun Halim, Manajemen Buka Suara
22 Desember 2023 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menit![Ilustrasi LRT Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hd3k69gchbkw5sqe1q2qetpd.jpg)
ADVERTISEMENT
Manajemen LRT Jabodebek buka suara perihal ledakan dari rangkaian kereta yang tengah berhenti di Stasiun Halim pada Kamis (21/12).
ADVERTISEMENT
Informasi ini pertama kali disebarkan oleh akun media social X @gerbongbagasi pada Kamis (21/12) pukul 18.00 WIB, dalam video tersebut terlihat banyak penumpang berhamburan dari dalam Kereta diiringi dengan sirine yang berbunyi nyaring nan panjang, petugas yang berjaga di peron juga terlihat mengabadikan momen dengan kamera ponsel.
Akun tersebut menyebut, aroma barang terbakar sudah tercium dari stasiun sebelum Halim dan berasal dari bagian belakang rangkaian Kereta.
“Dari awal naik udah kecium bau kebakar di gerbong belajang, sampe stasiun selanjutnya bener aja korslet ternyata, sepanik itu,” tulis akun tersebut, dikutip kumparan pada Jumat (22/12).
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, mengatakan kejadian terjadi di Stasiun Halim, pada Kamis (21/12) pukul 12.06 WIB. Mahendro menolak kejadian tersebut disebut sebagai kejadian yang disebabkan oleh kebakaran.
ADVERTISEMENT
"Timbulnya asap seperti pada postingan tersebut bukan dikarenakan terjadinya kebakaran. (Namun) yang terjadi adalah kendala pada sistem pengereman sarana (trainset) yang tidak bisa berfungsi optimal sehingga menimbulkan asap. asap inilah yang menyebabkan alarm kebakaran berbunyi,” kata Mahendro dalam pernyataan resminya pada Jumat (22/12).
Mahendro mengeklaim, dengan kinerja tim dari PT Industri Kereta Api (INKA), permasalahan tersebut rampung diatasi dengan waktu yang singkat dan perjalanan LRT Jabodebek kembali normal.
Kendati demikian, Mahendro menyebut kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi KAI bersama seluruh Lembaga terkait agar layanan transportasi LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik.
“Atas ketidaknyamanan yang terjadi, LRT Jabodebek menyampaikan permohonan maaf atas kendala pada perjalanan tersebut,” tutup Mahendro.