Volume Lalu Lintas Ruas Tol Waskita Toll Road Meningkat Drastis Selama Nataru

6 Januari 2023 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Waskita Karya Tbk melakukan aksi korporasi pada ruas Tol Semarang-Batang. Foto: Dok. PT Waskita Karya Tbk
zoom-in-whitePerbesar
PT Waskita Karya Tbk melakukan aksi korporasi pada ruas Tol Semarang-Batang. Foto: Dok. PT Waskita Karya Tbk
ADVERTISEMENT
Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Waskita Toll Road (WTR) berhasil mencatatkan peningkatan jumlah volume kendaraan yang melintas pada ruas – ruas tol milik WTR selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
ADVERTISEMENT
Ruas tol yang mengalami peningkatan yang signifikan di antaranya Ruas Tol Pemalang – Batang, Pasuruan – Probolinggo (Paspro), Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapal Betung), Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu), Ciawi – Sukabumi (Bocimi), dan Krian – Legundi – Bunder – Manyar (KLBM).
Berdasarkan rekapan laporan Lalu Lintas Harian Rata – Rata (LHR) periode 22 Desember 2022 – 3 Januari 2023, volume kendaraan pada keenam ruas tol tersebut meningkat pesat jika dibandingkan dengan periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Peningkatan LHR pada Ruas Tol Pemalang – Batang mencapai 33,14 persen, Ruas Tol Paspro sebesar 26,18 persen, Ruas Tol Kapal Betung sebesar 15,74 persen, Ruas Tol Bocimi sebesar 11,75 persen, Ruas Tol KLBM sebesar 36,16 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ruas Tol Becakayu mengalami peningkatan LHR yang sangat drastis yaitu mencapai 102,61 persen, di mana peningkatan tersebut merupakan dampak positif dari dioperasikannya beberapa akses baru dari ruas tol tersebut, yaitu On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, Seksi 1A Koneksi Wiyoto – Wiyono, dan Off Ramp Jatiwaringin.
Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Marga Jaya 2 yang merupakan bagian dari Tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) Seksi 2A di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Selain itu ditambah dengan beroperasi secara fungsional Seksi 2A dan 2A Ujung (Jakasampurna - Margajaya) yang berkontribusi menambah trafik ruas becakayu selama periode Nataru. Pada periode tersebut, WTR melalui Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dimiliki mengoperasikan beberapa akses ruas tol secara fungsional. Adapun pengoperasian ini dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran lalu lintas selama periode Nataru.
Sejumlah ruas tol yang beroperasi secara fungsional pada periode 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 di antaranya Ruas Tol Bocimi Seksi 2 (Cigombong – Cibadak) dan Ruas Tol Becakayu Seksi 2A dan 2A Ujung (Jakasampurna – Marga Jaya).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Junction Wringinanom pada Ruas Tol KLBM juga dioperasikan secara fungsional selama 4 hari mulai dari 31 Desember 2022 s.d. 3 Januari 2023. Selain itu, WTR juga memberlakukan diskon tarif sebesar 50 persen pada Ruas Tol Kapal Betung yang berlaku mulai 24 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Marga Jaya 2 yang merupakan bagian dari Tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) Seksi 2A di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo menyampaikan hingga akhir periode Nataru tepatnya pada tanggal 3 Januari 2023, seluruh pengoperasian fungsional dan juga pemberlakuan diskon tarif berjalan dengan lancar.
Adapun pengoperasian fungsional dan pemberlakuan diskon tarif tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan WTR dalam pemulihan arus mudik dan balik Nataru yang tahun sebelumnya sempat terhambat akibat pandemi.
Selain itu, pengoperasian fungsional tersebut merupakan salah satu tahap akhir dalam persiapan operasional ruas tol sebelum akhirnya ruas – ruas tersebut dapat resmi beroperasi.
ADVERTISEMENT
“Saat ini, kami fokus dalam menyelesaikan konstruksi ruas – ruas tol yang sedang dibangun, serta mempersiapkan pengoperasian ruas – ruas tol yang sudah selesai. Ke depannya, khususnya pada periode Idul Fitri dan Nataru tahun 2023, kami berharap volume lalu lintas pada ruas – ruas tol WTR semakin tinggi, terlebih karena jumlah ruas tol yang beroperasi akan semakin bertambah,” tutup Rudi.