Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Volume Subsidi LPG 3 Kg Tahun Depan Naik, Jadi 8,17 Juta Metrik Ton
27 Agustus 2024 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Volume LPG 3 kg dalam RAPBN 2025 naik menjadi 8,17 juta metrik ton, dibanding target tahun 2024 sebesar 8,03 metrik ton. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan hal ini didorong oleh peningkatan permintaan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Peningkatan ini didorong oleh permintaan LPG (3kg) dari masyarakat. Jadi permintaan tinggi terus," terang Bahlil dalam Rapat Kerja RAPBN 2025 Kementerian ESDM dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/8).
"Memang selain LPG bersubsidi kita juga lagi berpikir untuk bagaimana bikin jaringan gas atau jargas dan membangun industri LPG di Indonesia," imbuh Bahlil.
Selain itu subsidi LPG, subsidi listrik pada 2025 sebesar Rp 90,22 triliun. Nilai subsidi tersebut lebih tinggi dibanding anggaran pada tahun 2024 sebesar Rp 75,83 triliun.
ADVERTISEMENT
Bahlil bilang, kenaikan nilai subsidi ini sudah termasuk sisa kurang bayar 2023 sebesar Rp 2,2 triliun. "Subsidi listrik tahun 2025 disepakati mencapai Rp 90,22 triliun ini sudah termasuk kurang bayar 2023 sebesar Rp 2,2 triliun," kata Bahlil.
Bahlil menjelaskan peningkatan jatah anggaran subsidi listrik ini didorong oleh perkiraan peningkatan pelanggan.
"Didorong oleh perkiraan jumlah penerima subsidi listrik dari 40,89 juta pelanggan menjadi 42,08 juta pelanggan di 2025. Jadi naiknya kurang lebih sekitar 1 juta lebih pelanggan itu bisa berdampak pada kenaikan," tutup Bahlil.