Wahyu, Kisah Lebaran dari Terminal BBM Perbatasan RI - Filipina

6 Juni 2019 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wahyu Hidayat, petugas Terminal BBM Kepulauan Sangihe Talaud. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Wahyu Hidayat, petugas Terminal BBM Kepulauan Sangihe Talaud. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Lebaran atau Idul Fitri, lazimnya dijalani dalam suasana bahagia karena masa liburan bisa dijalan dengan kumpul bersama keluarga. Hari istimewa itu dijalani di tengah lantunan takbir, tahlil dan tahmid.
ADVERTISEMENT
Tapi tak semua bisa menjalani Lebaran dalam suasana yang lazim, seperti orang kebanyakan. Salah satunya adalah Wahyu Hidayat. Hari istimewa itu harus dijalani Wahyu, dengan bertugas di Terminal BBM di perbatasan Indonesia dengan Filipina.
Dari Terminal BBM di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara itu, Wahyu harus memastikan pasokan berbagai jenis BBM seperti Premium, Biosolar, Pertamax, dan Minyak Tanah harus tetap mengalir lancar.
“Ada banyak warga yang bergantung pada pasokan BBM Pertamina di wilayah ini,” kata pria 26 tahun, yang berstatus sebagai Junior Supervisor Sales Service & General Affairs TBBM Tahuna itu.
Menurutnya, TBBM Tahuna melayani 2 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 2 SPBU Kompak, 1 SPBU Nelayan, pelayanan BBM untuk kapal (bunker service), PT PLN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) serta beberapa agen minyak tanah.
Wahyu Hidayat, petugas Terminal BBM Kepulauan Sangihe Talaud. Foto: Dok. Pertamina
"Ini kali pertama saya tidak merayakan Lebaran bersama keluarga dan berada di sebuah pulau yang sudah dekat dengan Filipina,” imbuh Wahyu yang baru diangkat sebagai pegawai PT Pertamina (Persero) dua bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, putra pertama pasangan Rubito Sukarso dan Sukesih asal Cilacap, Jawa Tengah ini, mengaku senang bisa menjadi bagian pekerja Pertamina yang dalam Idul Fitri ini tetap bekerja normal guna memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat.
"InsyaAllah saya ikhlas sekaligus bangga, ini bentuk tanggung jawab saya sebagai pekerja Pertamina yang berada di ujung perbatasan," ujar lulusan teknik mesin Politeknik Negeri Cilacap ini.
Wahyu hanyalah salah satu potret pegawai Pertamina yang tak mengenal libur meski Lebaran tiba. Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Hatim Ilwan, menyatakan pada dua minggu sebelum dan sesudah lebaran, Pertamina menginstruksikan seluruh pekerja operasi di lingkungan MOR VII Sulawesi, untuk stand by dan tidak mengambil cuti.
Wahyu Hidayat, petugas Terminal BBM Kepulauan Sangihe Talaud. Foto: Dok. Pertamina
"Pekerja tersebut masuk dalam tim Satgas RAFI (Ramadhan & Idul Fitri)," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, satgas RAFI Pertamina MOR VII merupakan satuan tugas khusus yang dibentuk untuk mengantisipasi adanya peningkatan kebutuhan energi serta memantau ketersediaan BBM dan LPG se-Sulawesi selama periode 2 minggu sebelum dan setelah Lebaran.
"Tugasnya memantau langsung kondisi kebutuhan BBM dan LPG di lapangan, kemudian mempersiapkan laporan ketersediaan stok BBM dan LPG yang ada di fasilitas distribusi Pertamina secara aktual," ujarnya.