Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik bertemu dengan sejumlah notaris yang tergabung dalam Notaris Muslim Indonesia di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (27/3). Dalam pertemuan itu, Notaris Muslim Indonesia memberikan dukungan terkait niat Gubernur Anies Baswedan menjual saham PT Delta Djakarta (DLTA).
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Notaris Muslim Indonesia Herry Sosiawan menuturkan, kunjungan sejumlah notaris untuk meyakinkan seluruh fraksi DPRD untuk menjual saham itu. Sebab, saham itu dianggap tidak membawa keuntungan bagi Jakarta.
"Bahwa masyarakat termasuk kami, setelah FPI, kami Notaris Muslim Indonesia ada di belakang mereka yang memperjuangkan penjualan ini. Mengimbau partai-partai Islam, Anda mesti mendukung penjualan," ucap dia.
Herry menyebut, saat ini jumlah fraksi yang menolak penjualan saham PT Delta Djakarta lebih banyak daripada yang mendukung. Ia pun mengimbau agar masyarakat tak memilih partai yang menolak penjualan saham tersebut.
"Kebetulan yang menyetujui penjualan saham ini, ini kursinya masih 38. Sedangkan kita tahu di Pemda DKI ada 106 (kursi). Jadi yang menolak penjualan jauh lebih besar. Mengimbau masyarakat seluruh indonesia terutama warga DKI untuk tidak memilih partai-partai yang tidak mau menjual saham," kata Herry.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Taufik mengklaim sudah lebih dari setengah fraksi yang menyetujui pelepasan saham Delta. Saat ini, ia mengaku terus melakukan komunikasi intens dengan seluruh fraksi.
"Saya sih kan lagi komunikasi terus sama beberapa fraksi. Mungkin sudah lebih dari separuh fraksi iya (setuju jual saham Delta)," ucap dia.
Taufik mengaku tak menggunakan strategi khusus untuk melakukan negosiasi dengan seluruh fraksi DPRD. Ia menganggap saham Delta yang tak menguntungkan bagi Jakarta menjadi alasan utama yang dapat diterima.
"Enggak ada strategi khusus, kita komunikasikan aja. Kita kasih argumennya," tutupnya.