Wall Street Bergerak Mix Akibat Pernyataan Trump

12 November 2019 7:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bergerak campuran (mix) pada penutupan perdagangan awal pekan. Kemajuan pembicaraan dagang kembali menjadi perhatian investor setelah pernyataan Presiden AS Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Selasa (12/11), indeks Dow Jones Industrial Average naik 10,25 poin atau 0,04 persen menjadi 27.691,49, indeks S&P 500 kehilangan 6,07 poin atau 0,20 persen menjadi 3.087,01 dan Nasdaq Composite turun 11,04 poin atau 0,13 persen menjadi 8.464,28.
Investor berharap kesepakatan perdagangan "fase satu" menjadi faktor utama yang mendukung saham baru-baru ini.
Namun Trump mengatakan bahwa AS hanya akan membuat kesepakatan perdagangan jika itu merupakan "kesepakatan yang tepat" untuk Amerika.
Hal ini menandakan bahwa pembicaraan tersebut justru mengalami kemunduran dari rencana.
“Anda memiliki berita utama negatif yang menjadi alasan konsolidasi setelah lima minggu berturut-turut, di mana saham bergerak lebih tinggi,” kata Willie Delwiche, ahli strategi investasi di Baird di Milwaukee.
Pedagang sedang bekerja di lantai New York Stock Exchange (NYSE). Foto: Getty Images/Spencer Platt
Saham Boeing Co (BA.N) melonjak 4,5 persen menjadi USD 366,96, setelah perusahaan berharap regulator AS menyetujui kembali layanan komersial jet 737 MAX dalam beberapa minggu mendatang, dan mengharapkan layanan berjalan secara komersial pada Januari mendatang.
ADVERTISEMENT
Perhatian investor juga akan beralih ke data ekonomi dan pernyataan Ketua Fed Jerome Powell, pada prospek ekonomi akhir pekan ini.
Sementara beberapa perusahaan besar, termasuk Walmart Inc (WMT.N), Cisco Systems Inc (CSCO.O) dan Nvidia Corp ( NVDA.O), akan melaporkan penghasilannya dalam pekan ini.
Sekitar 5,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah rata-rata harian 6,8 miliar saham selama 20 sesi terakhir.