Wall Street Bervariasi, Investor Amati Prospek Suku Bunga

2 Oktober 2023 6:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Jumat (29/8). Pasalnya, investor masih mengamati kebijakan suku bunga ke depan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Senin (2/10) Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,47 persen menjadi 33.507,5, S&P 500 (.SPX) kehilangan 0,27 persen menjadi 4.288,05 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 0,14 persen menjadi 13.219,32.
Adapun, S&P 500 dan Nasdaq membukukan persentase penurunan bulanan terbesar tahun ini. Sementara ketiga indeks utama mengalami penurunan kuartalan pertama pada tahun 2023.
Di sisi lain, Reuters mencatat, data menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), tidak termasuk komponen makanan dan energi yang fluktuatif. Atau meningkat 3,9 persen secara tahunan di bulan Agustus.
Kepala Investasi US Bank Asset Management, Eric Freedman mengatakan mulanya saham-saham sempat terdorong tinggi setelah data PCE keluar. Namun setelah itu, harga saham-saham kembali merosot.
Sebuah tanda jalan, Wall Street, terlihat di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
"Data tersebut mengungkapkan gambaran inflasi yang lebih baik dari perkiraan namun masih meningkat,” ungkap Freedman.
ADVERTISEMENT
"Kita berada di akhir kuartal, dan dengan berakhirnya kuartal muncul berbagai aktivitas baik di pasar saham maupun obligasi," imbuhnya.
Di antara sektor S&P 500, energi (.SPNY) merosot sekitar 2 persen dan keuangan (.SPSY) turun 0,9 persen. Meski begitu, energi masih menjadi sektor yang memperoleh keuntungan terbesar pada kuartal ketiga.
“Energi dan keuangan relatif meningkat dan mereka merasakan efek penyeimbangan kembali hari ini,” ujarnya.