Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Wall Street Bervariasi Usai The Fed Sebut Ekonomi AS Membaik
10 Juli 2024 6:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (9/7). Usai Ketua Federal Reserve atau The Fed , Jerome Powell, menyebut data ekonomi AS membaik.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Rabu (10/7), S&P 500 naik 0,07 persen dan mengakhiri sesi pada 5.576,98 poin, Nasdaq naik 0,14 persen menjadi 18.429,29 poin. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,13 persen menjadi 39.291,97 poin.
Pembuat chip AI Nvidia (NVDA.O) naik 2,5 persen, mengimbangi penurunan pada saham chip lainnya.
Microsoft (MSFT.O) turun 1,4 persen, sementara Tesla (TSLA.O) naik 3,7 persen.
Dalam kesaksiannya di hadapan Kongres, Powell mengatakan inflasi telah membaik dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun masih di atas target soft-landing 2 persen.
Namun demikian, Powell bersikeras bahwa dia tidak mengirim sinyal apa pun tentang pemotongan suku bunga di masa mendatang. Adapun, pasar telah memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin untuk tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Kinerja perekonomian AS dan pasar tenaga kerja AS, secara mengejutkan sangat tangguh sepanjang tahun 2024. Skenario dasar kami adalah bahwa resesi bukanlah hasil dengan probabilitas tertinggi, tetapi sebaliknya kita harus terus mengharapkan pertumbuhan moderat hingga akhir tahun ini dan tahun depan," kata Direktur Investasi Senior US Bank Wealth Management Bill Northey.
Data inflasi juga akan dirilis minggu ini, termasuk indeks harga konsumen pada hari Kamis dan indeks harga produsen pada hari Jumat.
Saham JPMorgan (JPM.N) dan Wells Fargo (WFC.N) naik lebih dari 1 persen dan Citi (CN) naik 2,8 persen. Ketiga bank akan merilis kinerja kuartal II pada hari Jumat.
Reuters melaporkan bahwa Fed sedang mempertimbangkan perubahan aturan yang dapat menghemat modal bank-bank besar senilai miliaran dolar.
ADVERTISEMENT
Analis rata-rata melihat perusahaan S&P 500 meningkatkan agregat laba per sahamnya sebesar 10,1 persen pada kuartal II, naik dari peningkatan 8,2 persen pada kuartal pertama.