Wall Street Ditutup Beragam, Investor Tunggu Indeks Harga Konsumen AS

Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup beragam pada perdagangan Senin (11/3). S&P 500 dan dan Nasdaq ditutup melemah karena investor menunggu data harga konsumen dan produsen pekan ini. Mereka berharap adanya sinyal apakah Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Dikutip dari Reuters, Selasa (12/3), Dow Jones Industrial Average naik 46,97 poin atau 0,12 persen menjadi 38.769,66. S&P 500 kehilangan 5,75 poin atau 0,11 persen menjadi 5.117,94, dan Nasdaq turun 65,84 poin atau 0,41 persen menjadi 16.019,27.

Data harga konsumen AS pada bulan Februari akan dirilis pada hari Selasa, dengan ekspektasi kenaikan bulanan sebesar 0,4 persen dan 3,1 persen secara tahunan. Laporan harga produsen AS akan dirilis pada hari Kamis.

“Ini cenderung lebih fluktuatif, dan tentu saja pasar akan ikut bergerak,” ujar Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.

“Pasti ada kubu di luar sana yang mengatakan bahwa kita akan mengalami kembali inflasi-atau ada kemungkinan besar akan hal itu, dan tentu saja ada kubu yang mengatakan kita akan mengalami deflasi, dan hal itu akan memungkinkan The Fed menurunkan suku bunga. Itu selalu rumit,” lanjutnya.

Data yang menunjukkan tanda perekonomian yang kuat memperlambat reli pasar saham bulan lalu, karena para pelaku pasar memundurkan ekspektasi mengenai waktu suku bunga pertama The Fed turun hingga Juni dari bulan Maret. Pertemuan penetapan suku bunga The Fed berikutnya akan diadakan minggu depan.