Wall Street Ditutup Bervariasi Imbas Melemahnya Data Ekonomi AS

4 Juli 2024 6:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu (3/7). Hal ini dipicu oleh melemahnya data ekonomi AS.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Indeks S&P 500 dan Nasdaq yang sarat teknologi naik pada hari Rabu hingga mencatat rekor penutupan tertinggi. Sementara Dow Jones Industrial Average ditutup sedikit lebih rendah, tertekan oleh aksi jual saham perawatan kesehatan dan konsumen selama sesi perdagangan yang dipersingkat menjelang Hari Kemerdekaan AS.
Secara rinci, rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) turun 23,85 poin atau 0,06 persen ke level 39.308,00. S&P 500 (.SPX) naik 28,01 poin atau 0,51 persen menjadi 5.537,02 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 159,54 poin atau 0,88 persen menjadi 18.188,30.
Lebih lanjut, baik ketenagakerjaan ADP maupun data klaim pengangguran mingguan menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang membaik menjelang laporan penggajian nonpertanian yang diawasi ketat pada hari Jumat. Pasar berharap tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja akan mendorong Fed untuk memangkas suku bunga.
ADVERTISEMENT
"Jumlah klaim pengangguran cukup tinggi dan sesuai dengan tren keseluruhan yang mungkin merupakan indikasi pelonggaran di pasar tenaga kerja. Ini pasti cukup menggembirakan bagi Fed," kata Analis Senior Trade Nation David Morrison.
Selain itu, data PMI dari Institute for Supply Management tercatat lebih lemah dari yang diharapkan, dan pesanan pabrik secara tak terduga merosot. Investor meningkatkan taruhan pemotongan suku bunga pada bulan September hingga lebih dari 70 persen .
Adapun, risalah rapat Fed bulan Juni akan dirilis setelah pasar tutup.
"Kecenderungan saat ini mengarah pada rotasi, kita memiliki beberapa hari di mana kita melihat Russell turun, dan teknologi naik,” kata Morrison, meskipun mencatat bahwa optimisme pasar di sekitar saham teknologi berkapitalisasi besar masih kuat.
ADVERTISEMENT
Pasar saham akan tutup pada hari Kamis untuk memperingati Hari Kemerdekaan AS. Sehingga volume perdagangan tetap tipis sepanjang minggu.