Wall Street Ditutup Bervariasi Imbas Naiknya Tingkat Pengangguran AS

4 September 2023 5:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street.  Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Jumat (1/9). Ini imbas data pengangguran di AS yang meningkat dan membuat pasar berekspektasi Bank Sentral The Fed tidak akan menaikkan suku bunga melainkan menahannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Senin (4/9), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 115,8 poin menjadi 34.837,71, S&P 500 (.SPX) naik 8,11 poin menjadi 4.515,77 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 3,15 poin menjadi 14.031,82.
Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS, terjadi penambahan lapangan kerja. Namun hal itu tidak sejalan dengan angka pengangguran yang terus meningkat serta melambatnya pertumbuhan upah.
Kedua hal tersebut memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan membiarkan suku bunga acuan tetap bertahan pada bulan September.
“Hari ini, orang-orang memasuki liburan akhir pekan dengan perasaan lega karena jumlah pekerjaan yang solid,” kata Kepala Strategi Pasar Carson Group, Ryan Detrick.
“Ada tanda-tanda perlambatan ekonomi, dan itulah yang ingin dilihat oleh The Fed. Ini kemungkinan membuka pintu bagi tidak adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed berikutnya dalam tiga minggu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Namun apa yang akan dilakukan The Fed setelah bulan September masih menjadi pertanyaan. Pelaku pasar masih tidak mengetahui apakah The Fed akan menaikkan suku bunga atau tidak.