Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Wall Street Ditutup Bervariasi, Investor Antisipasi Keuangan Nvidia & Tesla
19 November 2024 6:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Indeks Saham Amerika Serikat, Wall Street , ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (18/11). Nasdaq dan S&P 500 naik karena investor mengantisipasi pendapatan kuartalan Nvidia (NVDA.O) dan Tesla (TSLA.O), di saat prospek perubahan kebijakan yang menguntungkan dari pemerintahan Donald Trump mendatang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, S&P 500 (.SPX), naik 23,63 poin, atau 0,40 persen dan ditutup pada level 5.894,06 poin, Nasdaq Composite (.IXIC), naik 112,31 poin, atau 0,61 persen menjadi 18.792,43. Sementara Dow Jones Industrial Average (.DJI), turun 46,27 poin atau 0,12 persen menjadi 43.398,72.
Saham Energi (.SPNY) memimpin S&P dengan konsumen diskresioner (.SPLRCD) juga meningkat karena Tesla melonjak, menyusul laporan Bloomberg bahwa anggota tim transisi Presiden terpilih Donald Trump berusaha melonggarkan aturan AS untuk mobil tanpa pengemudi.
Industri (.SPLRCI), merupakan sektor yang mengalami penurunan terbesar. CVS Health (CVS.N), naik setelah perusahaan asuransi kesehatan itu mengatakan akan menambah empat anggota baru dalam dewan direksinya dalam perjanjian dengan Glenview Capital Management.
Nvidia melaporkan pendapatan kuartal III pada Rabu ketika investor akan menilai permintaan untuk chip dan keberlanjutan euforia kecerdasan buatan (AI) yang mendorong sebagian besar reli pasar tahun ini.
ADVERTISEMENT
Perancang chip yang menghasilkan 20 persen laba S&P 500 selama setahun terakhir itu diharapkan dapat mendorong hampir 25 persen pertumbuhan EPS-nya pada kuartal III, menurut BofA Global Research. Saham Nvidia turun setelah sebuah laporan mengatakan chip AI barunya mengalami panas berlebih di server.
Indeks saham telah kehilangan sebagian keuntungan secara tajam yang menyusul kemenangan telak Trump, tetapi Wall Street masih cukup baik saat tahun 2024 berakhir.
Meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju pelonggaran kebijakan dan ketidakpastian atas dampak penunjukan kabinet Trump menyebabkan indeks S&P 500 (.SPX) dan Nasdaq (.IXIC), mencatat kerugian mingguan terburuk dalam lebih dari dua bulan minggu lalu.
Dengan dimulainya musim belanja liburan utama, hasil dari perusahaan ritel besar termasuk Walmart (WMT.N), Perusahaan Lowe (LOW.N), dan Target (TGT.N), akan diawasi secara ketat minggu ini untuk mengukur kekuatan konsumen AS.
ADVERTISEMENT