Wall Street Ditutup Bervariasi, Investor Cerna Laporan Keuangan Perusahaan AS

30 Oktober 2024 6:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah tanda jalan, Wall Street, terlihat di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS.
 Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah tanda jalan, Wall Street, terlihat di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
ADVERTISEMENT
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (29/10). Nasdaq dan S&P berhasil mencetak penutupan tertinggi sementara Dow Jones turun karena investor mencerna sejumlah pendapatan perusahaan, termasuk menunggu laporan keuangan induk Google, Alphabet (GOOGL.O).
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Rabu (30/10), Nasdaq (.IXIC) naik 145,56 poin atau 0,78 persen menjadi 18.712,75, S&P 500 (.SPX) naik 9,45 poin atau 0,16 persen menjadi 5.832,97. Kemudian Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 154,52 poin atau 0,36 persen menjadi 42.233,05.
Alphabet, salah satu dari tujuh saham teknologi megacap yang luar biasa. Induk Google tersebut diprediksi mencetak pendapatan kuartalan yang melampaui estimasi.
"Saya pikir salah satu hal yang dicerna pasar adalah gagasan tentang tingkat konvergensi tertentu dalam pertumbuhan laba antara saham-saham unggulan. Tujuh saham magnificent yang jelas sangat tinggi dalam hal bobot pasar, versus saham-saham lainnya di pasar," kata Kepala Riset Pasar Modal US Bank, Bill Merz.
Suasana kantor Google, New York. Foto: Dok. Pribadi
Para investor mengamati banjir laba perusahaan. Induk perusahaan Vans, VF Corp (VFC.N) melonjak 27 persen setelah perusahaan pakaian itu melaporkan laba pertamanya dalam dua kuartal.
ADVERTISEMENT
DR. Horton (DHI.N) turun 7,2 persen pada hari Selasa setelah perusahaan pembangun rumah memperkirakan pendapatan tahun 2025 di bawah perkiraan. Perusahaan kontraktor rumah lainnya mengalami penurunan, menyeret indeks Perumahan PHLX (.HGX) turun 2,5 persen.
Ford (FN) anjlok 8,4 persen sehari setelah produsen mobil itu mengatakan pihaknya memperkirakan akan mencapai batas bawah perkiraan laba tahunannya.
Survei JOLTS dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lowongan pekerjaan mencapai 7,44 juta pada bulan September. Angka ini lebih kecil dibandingkan dengan perkiraan 8 juta.
Laporan terpisah menunjukkan keyakinan konsumen sebesar 108,7 pada bulan Oktober, di atas perkiraan sebesar 99,5.
Di antara sektor layanan komunikasi (.SPLRCL), Alphabet dan Meta merupakan peraih keuntungan tertinggi. Sementara utilitas (.SPLRCU) turun 2,1 persen.
ADVERTISEMENT
Para investor mengantisipasi beberapa minggu yang bergejolak dengan lebih banyak mencerna beberapa hal. Mulai dari pendapatan perusahaan, ketegangan di Timur Tengah, dan pemilihan umum AS tanggal 5 November yang diikuti oleh pertemuan penetapan kebijakan Federal Reserve.