Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Wall Street Ditutup Bervariasi, Kenaikan Suku Bunga Fed Ancam Ekonomi AS
6 April 2023 5:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Indeks saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup bervariasi pada hari Rabu (5/4). S&P 500 dan Nasdaq turun karena data ekonomi yang anjlok memperparah kekhawatiran kenaikan suku bunga Federal Reserve yang cepat dapat sebabkan ekonomi AS resesi .
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Kamis (6/4), S&P 500 turun 0,52 persen pada 4.079,37 poin. Nasdaq turun 1,36 persen menjadi 11.961,11 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,04 persen pada 33.415,50 poin.
Kerugian Wall Street baru-baru ini sebagai respons tanda perlambatan ekonomi yang menunjukkan perubahan dari beberapa bulan terakhir di saat investor menyambut data ekonomi yang anjlok, kemungkinan kenaikan suku bunga Fed berhasil dan Fed mengendalikan inflasi yang tinggi selama puluhan tahun.
Kekhawatiran ekonomi di sektor perbankan ditandai dengan peluang 61 persen bahwa Fed akan memangkas suku bunga dari posisi saat ini pada akhir pertemuan Juli, menurut Group’s Fedwatch.
"Kita mungkin telah beralih dari anggapan ‘berita buruk adalah kabar baik’ menjadi ‘baru yang buruk adalah berita buruk’," kata kepala eksekutif dan manajer portofolio InfraCap di New York Jay Hatfield.
ADVERTISEMENT
"Ketakutan akan resesi adalah tema yang dominan," lanjutnya.
Awal pekan ini, data menunjukkan penurunan pesanan pabrik dan aktivitas manufaktur yang menurun. Survei Institute for Supply Management menampilkan sektor jasa melambat daripada ekspektasi bulan lalu karena permintaan yang menurun. Sementara upah bisnis jasa yang dibayarkan anjlok ke level terendah dalam tiga tahun.
Saham Tesla menyusut 3,5 persen, sedangkan Amazon, Apple dan Microsoft masing-masing turun lebih dari 1 persen.