Wall Street Ditutup Bervariasi, The Fed Beri Sinyal Pengetatan Belum Berakhir

23 Juni 2023 6:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerome Powell Foto: REUTERS/Jonathan Crosby
zoom-in-whitePerbesar
Jerome Powell Foto: REUTERS/Jonathan Crosby
ADVERTISEMENT
Indeks saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup beragam pada perdagangan, Kamis (22/6). S&P 50 dan Nasdaq ditutup menguat karena Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengusulkan bank sentral belum mencapai akhir siklus pengetatannya, namun memberi kepastian bahwa Fed akan melanjutkan dengan hati-hati.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Jumat (23/6), Dow Jones Industrial Average turun 4,81 poin atau 0,01 persen menjadi 33.946,71. S&P 500 naik 16,2 poin atau 0,37 persen menjadi 4.381,89. Nasdaq Composite bertambah 128,41 poin atau 0,95 persen menjadi 13.630,61.
Nasdaq menguat ditopang momentum kenaikan saham oleh Amazon.com, Apple Inc, dan Microsoft Corp, sedangkan kenaikan S&P 500 tidak terlalu terlihat.
Powell muncul di hadapan Komite Perbankan Senat untuk bersaksi atas kebijakan moneter setengah tahun. Ia menegaskan kembali bahwa akan ada kemungkinan lebih banyak kenaikan suku bunga pada bulan-bulan mendatang, sentimen yang digaungkan Gubernur Fed Michelle Bowman pada awal sesi.
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
“Pasar yakin Fed akan menaikkan suku sekali lagi, bukan dua kali lagi seperti yang tersirat dalam ringkasan pasca pertemuan FOMC,” tambah Stovall.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, kemarin dan hari ini, Powell menegaskan kembali mereka akan bergantung pada data dan Wall Street memprediksi inflasi akan lebih cepat dingin, pengangguran akan merayap lebih tinggi seperti yang diinginkan Fed dengan kenaikan suku bunga,” sambungnya.
Investor terkejut saat Bank of England menerapkan kenaikan suku bunga 50 basis poin yang lebih besar dari perkiraan untuk mengatasi inflasi Inggris, mencerminkan bukti bahwa pertumbuhan harga tetap menjadi angin ekonomi global.
Sekilas, pasar keuangan memprediksi probabilitas 77 persen dari kenaikan suku bunga 25 basis poin lainnya pada akhir pertemuan Fed bulan Juli, menurut alat FedWatch CME.
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran tetap stabil di level tertinggi 20 bulan dan Indeks Ekonomi Utama Conference Board membukukan penurunan bulanan ke-14 berturut-turut, menunjukkan upaya Fed meredam ekonomi memulai efek sesuai ekspektasi.
ADVERTISEMENT