Wall Street Ditutup Bervariasi Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

23 September 2024 6:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Jumat (20/9). Pasalnya, investor sedang mencerna pemangkasan suku bunga 50 basis poin oleh Federal Reserve (The Fed).
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Senin (23/9), rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) ditutup naik 0,09 persen menjadi 42.063,36. Sementara S&P 500 (.SPX) berakhir turun 0,19 persen menjadi 5.702,55 dan Nasdaq Composite (.IXIC) mengakhiri minggu ini 0,36 persen lebih rendah pada 17.948,32.
Kenaikan Dow didorong oleh kenaikan saham Nike (NKE.N) usai kabar mantan eksekutif senior Elliott Hill akan bergabung kembali dengan perusahaan untuk menggantikan John Donahoe sebagai CEO.
Beberapa hari setelah penurunan suku bunga, dua gubernur Fed menyampaikan pandangan yang berlawanan mengenai prospek inflasi. Pasar sepenuhnya memperkirakan penurunan sedikitnya 25 bps pada bulan November.
Kepala Investasi di US Global Investors, Michael Matousek, mengatakan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps telah membuat investor berpikir tentang risiko di balik permukaan yang tidak mereka ketahui dan ingin memposisikan diri untuk risiko yang tidak diketahui.
ADVERTISEMENT
"Pertanyaan lainnya adalah apakah soft landing akan berhasil? Sehingga hal itu mungkin sedikit membebani investor dan menimbulkan beberapa kekhawatiran," tambahnya.
Indeks MSCI saham dunia (.MIWD00000PUS), turun 0,21 persen menjadi 837,69 setelah melonjak pada hari Kamis ke rekor tertinggi.