Wall Street Ditutup Melemah Jelang Simposium Ekonomi Jackson Hole

21 Agustus 2024 6:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (20/8). Penurunan Wall Street menghentikan kenaikan beruntunnya menjelang Simposium Ekonomi Jackson Hole yang akan berlangsung pada hari Kamis.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) turun 61,56 poin atau 0,15 persen menjadi 40.834,97, S&P 500 (.SPX) turun 11,13 poin atau 0,20 persen menjadi 5.597,12. Kemudian, Nasdaq Composite (.IXIC) turun 59,83 poin atau 0,33 persen menjadi 17.816,94.
"Minggu lalu adalah minggu terbaik tahun ini untuk saham, yang menimbulkan pertanyaan apakah reli akan berlanjut," kata Kepala Eksekutif Horizon Investment, Chuck Carlson.
"Namun, saya tidak berpikir hari ini merupakan indikasi perubahan tren. Investor sedang beristirahat dan mereka mengantuk sekarang setelah berpesta selama beberapa minggu terakhir,” imbuhnya.
Keuntungan harian selama delapan hari berturut-turut merupakan kemenangan beruntun terpanjang untuk S&P 500 dan Nasdaq sejak November dan Desember.
Pada hari Kamis, perwakilan dari bank sentral di seluruh dunia diperkirakan akan berkumpul di Jackson Hole, Wyoming, untuk Simposium Ekonomi tahunan mereka. Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell diperkirakan akan menyampaikan pidato pada hari Jumat.
ADVERTISEMENT
Pidato Powell akan ditelaah oleh para pelaku pasar untuk mendapatkan petunjuk mengenai jumlah dan waktu pemangkasan suku bunga kebijakan yang diharapkan tahun ini dan tahun depan.
"Pertanyaannya adalah, apakah pemotongan suku bunga akan sebesar 25 atau 50 basis poin, dan saya pikir di situlah banyak pembacaan tersirat akan terjadi, mencoba melihat seberapa agresif pemotongan pertama itu nantinya," kata Carlson.
Sebanyak 69, 5 persen investor di pasar keuangan memproyeksi terjadinya pengurangan suku bunga acuan Fed fund sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal di bulan September. Sementara sisanya, memprediksi terjadi pemotongan besar-besaran sebesar 50 basis poin.
Pada hari Rabu, Departemen Tenaga Kerja diperkirakan akan merilis revisi acuan awal untuk data ketenagakerjaan selama 12 bulan hingga Maret. Revisi penurunan yang signifikan terhadap data tersebut berpotensi mempengaruhi jalur kebijakan Fed yang bergantung pada data.
ADVERTISEMENT