Wall Street Ditutup Menguat Didorong Kenaikan Sektor Teknologi hingga Energi

23 November 2022 6:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
ADVERTISEMENT
Indeks Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (22/11). Indeks ini dipimpin oleh kenaikan dalam sektor teknologi, energi, perawatan kesehatan, keuangan dan kebijakan konsumen.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Reuters, Rabu (23/11), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 1,18 persen menjadi 34.098,1, S&P 500 (.SPX) naik 1,36 persen menjadi 4.003,58, dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 1,36 persen menjadi 11.174,41.
"Kami melihat teknologi, kebijaksanaan konsumen, dan energi memimpin momentum penurunan sementara konsumen menahan saham memimpin kenaikan. Ini adalah tanda-tanda investor memposisikan diri untuk penurunan," ujar Kepala Investasi Running Point Capital, Michael Ashley Schulman di Los Angeles, California.
Di sisi lain, ekuitas global naik pada hari Selasa lalu. Sementara imbal hasil Treasury AS mengalami penurunan akibat para investor yang menunggu rilis risalah pertemuan Federal Reserve.
Hal ini dilakukan sebagai petunjuk tentang suku bunga AS dan karena pembatasan COVID-19 China telah membebani sentimen. Adapun The Fed akan merilis risalah pertemuan kebijakan November pada Rabu ini.
ADVERTISEMENT
Mereka menawarkan pandangan sekilas tentang bagaimana para pejabat melihat kondisi ekonomi. Selain itu, di China, pihak berwenang di Beijing menutup taman dan museum.
Lalu, di Shanghai, aturan diperketat untuk orang-orang yang memasuki kota ketika negara itu bergulat dengan lonjakan kasus COVID-19 yang memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap ekonomi.
Menurut Manajer Portofolio Plumb Balanced Fund, Tom Plumb bahwa orang-orang akan meneliti kata demi kata hingga menit ke menit hanya untuk melihat apakah itu akan condong ke arah pernyataan resmi The Fed. Tidak hanya itu, mereka juga akan mempertimbangkan apa yang tersirat dalam konferensi pers Powell.
"Mereka tidak akan melihat efek kumulatif dalam mempertimbangkan kapan harus melakukannya. hentikan pengetatan ini," ujar Plumb di Madison, Wisconsin.
ADVERTISEMENT