Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Wall Street Ditutup Menguat Dipicu Naiknya Saham Amazon
4 November 2024 5:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Indeks saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (1/11), karena kenaikan saham Amazon akibat laba yang meningkat. Hal ini mengimbangi penurunan signifikan pada pertumbuhan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) pada bulan Oktober.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Senin (4/11), Industri Dow Jones (.DJI) naik 288,73 poin atau 0,69 persen menjadi 42.052,19, S&P 500 naik 23,35 poin atau 0,41 persen menjadi 5.728,80, dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 144,77 poin atau 0,80 persen menjadi 18.239,92.
Sebelumnya, ketiga indeks turun secara keseluruhan sepanjang minggu dengan S&P 500 turun 1,38 persen, Nasdaq turun 1,51 persen dan Dow tergelincir 0,16 persen.
Saham Amazon (AMZN.O) naik 6,2 persen setelah melaporkan pendapatan pada Kamis, yang mengungkap penjualan ritel yang kuat serta peningkatan laba di atas perkiraan Wall Street.
Sementara saham teknologi Apple (AAPL.O) turun 1,2 persen karena investor khawatir mengenai penurunan penjualan di Cina di kuartal terakhirnya.
"Bulan baru sering kali tampaknya menawarkan optimisme baru bagi investor, terutama setelah kita melihat penurunan tajam kemarin dan setelah melihat hasil yang menggembirakan dari Apple dan Amazon," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research.
ADVERTISEMENT
Saham lain seperti Intel (INTC.O) melonjak 7,8 persen setelah perkiraan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan . Indeks saham chip (.SOX) naik 1 persen. Selain itu, Chevron (CVX.N) juga naik 2,8 persen setelah perusahaan melebihi estimasi laba kuartal ketiga karena produksi minyak yang lebih tinggi.
Kondisi pasar ekuitas AS yang menguat menunjukkan pasar mengabaikan data upah nonpertanian AS Oktober yang lemah akibat badai dan pemogokan. Data tersebut menunjukkan peningkatan 12.000 pekerjaan, jauh lebih kecil dari estimasi ekonom sebesar 113.000.
Tingkat pengangguran yang tetap stabil pada 4,1 persen telah meyakinkan investor bahwa pasar tenaga kerja tetap kokoh. Setelah data pekerjaan dirilis, investor sebagian besar berpegang pada taruhan bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November.
ADVERTISEMENT
"Pendapatan kuartal ketiga, suku bunga, dan pemilu terus menjadi pendorong utama dalam waktu dekat," lanjut Sam Stovall.
Jumlah saham yang turun melebihi saham yang naik dengan rasio 1,21 banding 1 di NYSE. Ada 88 harga tertinggi baru dan 93 harga terendah baru di NYSE.
S&P 500 membukukan sepuluh titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan enam titik terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 67 titik tertinggi baru dan 123 titik terendah baru.
Volume di bursa AS adalah 12,13 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,71 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.