Wall Street Ditutup Menguat, Dow Jones Naik Tujuh Sesi Berturut-turut

10 Mei 2024 7:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (9/5). Pendorongnya adalah indeks Dow Jones Industrial Average yang mengalami kenaikan harian ketujuh secara berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Adapun tiga indeks utama AS menguat setelah data klaim pengangguran mingguan menawarkan harapan baru untuk penurunan suku bunga.
Mengutip Reuters pada Jumat (10/5), indeks S&P 500 ditutup naik 26,41 poin atau 0,51 persen menjadi 5.214,08, indeks Nasdaq Composite naik 43,51 poin atau 0,27 persen ke 16.346,27 dan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 331,37 poin atau 0,85 persen ke 39.387,76.
Sementara itu, 10 dari 11 sektor pada indeks utama S&P juga terpantau menguat. Dipimpin oleh penguatan 2,3 persen pada indeks real estate. Operator pusat data Equinix naik 11,5 persen setelah hasil kuartal pertama.
Kebijakan Federal Reserve AS telah menjadi pendorong utama sentimen investor pada tahun 2024. Harapan baru bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga telah mendorong Dow untuk menuju reli terbesarnya sejak bulan Desember. Harga ditutup pada level tertinggi sejak 1 April.
ADVERTISEMENT
Indeks utama lain juga mendapat keuntungan. Setelah perdagangan yang datar di hari sebelumnya, indeks S&P 500 melanjutkan lintasan kenaikannya dan ditutup di atas 5.200 poin untuk pertama kalinya sejak 9 April.
Pasar saham AS telah memulihkan kerugian yang terjadi selama bulan April di tengah kekhawatiran The Fed pada akhirnya akan menaikkan suku bunga, dan ketegangan di Timur Tengah yang terancam meningkat.
“Kami hampir mengalami pemulihan penuh,” kata Brad Bernstein, direktur pelaksana UBS Private Wealth Management.
Untuk kuartal sejauh ini, Dow turun 1,1 persen, S&P 500 turun 0,8 persen, dan Nasdaq Composite (.IXIC), turun 0,2 persen.
Meskipun pembacaan harga produsen dan konsumen pada minggu depan dianggap sebagai petunjuk penting berikutnya, data lain telah mendukung harapan penurunan suku bunga investor.
ADVERTISEMENT
Jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari yang diperkirakan menjadi 231.000 orang yang disesuaikan secara musiman pada minggu lalu, data menunjukkan. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 215.000 klaim.
Adapun penurunan imbal hasil US Treasury juga mendukung saham-saham karena suku bunga yang lebih tinggi menawarkan risiko yang lebih kecil kepada investor dan juga membuat pinjaman untuk mendorong pertumbuhan menjadi lebih mahal.
Imbal hasil obligasi 10 tahun berada di 4,46 persen pada hari Kamis, turun dari 4,7 persen pada dua minggu lalu.
“Dalam beberapa hari terakhir, kami mengalami beberapa peristiwa menarik yang benar-benar membantu menenangkan pasar obligasi,” kata Bernstein, mencatat sejumlah faktor termasuk Departemen Keuangan AS dan The Fed yang mengumumkan rencana untuk membeli obligasi Treasury.
ADVERTISEMENT
Sedangkan perancang chip Arm Holdings merosot 2,3 persen karena perkiraan pendapatan setahun penuhnya di bawah ekspektasi. Sementara Nvidia, yang masih melaporkan pendapatan musim ini, tergelincir 1,8 persen.
Di sisi lain, saham Roblox menurun 22,1 persen setelah platform video game tersebut memangkas perkiraan pemesanan tahunannya, sebagai tanda bahwa orang-orang mengurangi pengeluaran di tengah ketidakpastian prospek ekonomi dan peningkatan tingkat inflasi. Saham Spirit Airlines melonjak 12,9 persen, setelah mencapai rekor terendah awal pekan ini.