Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Wall Street Ditutup Menguat, Investor Pantau Perkembangan Konflik Hamas-Israel
10 Oktober 2023 6:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup menguat pada perdagangan Senin (9/10). Sementara saham energi menguat karena investor menyimak perkembangan tentang konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Selasa (10/10) Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 197,07 poin menjadi 33.604,65. S&P 500 (.SPX) naik 27,16 poin menjadi 4,335.66, dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 52,90 poin menjadi 13,484.24.
Militer Israel mengatakan pihaknya memanggil pasukan cadangan dan memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza. Sebagai tanda bahwa mereka mungkin merencanakan serangan darat di sana untuk mengalahkan Hamas yang melancarkan serangan mematikan pada akhir pekan lalu.
Namun pada sore harinya, seorang pejabat senior Hamas mengatakan kelompoknya terbuka untuk berdiskusi mengenai kemungkinan gencatan senjata dengan Israel.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya mengarahkan timnya untuk berkoordinasi dengan mitra regional. Guna memperingatkan siapa pun yang ingin mengambil keuntungan dari situasi ini.
ADVERTISEMENT
Berita tentang konflik tersebut memicu kenaikan harga minyak karena kekhawatiran pasokan. Namun indeks saham berhasil membalikkan penurunan sebelumnya berkat komentar resmi Federal Reserve yang lebih dovish.
“Pasar saham dan investor fokus pada dua hal, perekonomian dan pendapatan. Perekonomian AS tidak melambat dan pendapatan diperkirakan akan keluar dari resesi dengan laporan mulai minggu ini,” kata Kepala Investasi di Huntington National Bank Augustine.
"Fundamental tersebut lebih kuat di pasar dibandingkan berita utama geopolitik yang buruk pada akhir pekan, sama seperti laporan tersebut lebih kuat dibandingkan laporan pekerjaan yang kuat dan kekhawatiran terhadap The Fed pada hari Jumat," tambahnya.
Adapun pasar obligasi AS ditutup pada hari Senin untuk memperingati Hari Columbus, yang juga dikenal sebagai Hari Masyarakat Adat.
ADVERTISEMENT
Lonjakan imbal hasil Treasury AS baru-baru ini telah menekan ekuitas. Tekanan tersebut mereda karena kenaikan iShares Core 10+ tahun obligasi AS Exchange Traded Fund (ETF) dan iShares 20+ tahun Treasury bond ETF (TLT.O) menunjukkan bahwa imbal hasil bisa turun pada hari Selasa.